Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Bantu Sri Lanka Hadapi Krisis, India Berikan Pinjaman Dana

Delegasi India menggelar pertemuan dengan presiden dan perdana menteri Sri Lanka pada Kamis (23/6/2022). Pertemuan tersebut membahas ketersediaan India untuk memberikan pinjaman dana bantuan bagi negara tetangganya yang sedang diterpa krisis ekonomi itu.

“Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra didampingi oleh pejabat kementerian keuangan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe di ibu kota Kolombo,” kata pihak berwenang, dikutip dari Reuters.

Pada pekan ini, Wickremesinghe kepada parlemen melaporkan India telah menjadi sumber utama bantuan asing ke Sri Lanka di tahun ini. Negara itu telah memasok bantuan dana lebih dari USD 4 miliar (Rp 59 triliun).

“India siap membantu Sri Lanka dalam pemulihan ekonomi yang cepat melalui promosi investasi, konektivitas dan penguatan hubungan ekonomi,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi dalam cuitannya di Twitter.

Selain itu, seorang pejabat dari kantor perdana menteri Sri Lanka mengabarkan, delegasi India juga mengadakan pertemuan terpisah bersama Wickremesinghe, gubernur Bank Sentral, dan pejabat kementerian keuangan.

Warga membawa tabung gas kosong untuk antre membeli gas domestik ke agen pusat distribusi saat krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, Jumat (20/5/2022). Foto: Adnan Abidi/REUTERS

“Delegasi juga akan mengadakan diskusi dengan pejabat senior tentang situasi ekonomi di negara itu dan persyaratan bantuan jangka pendek dan jangka panjang,” kata pihak Kementerian Luar Negeri Sri Lanka dalam sebuah pernyataan.

Kedua negara tetangga itu juga terlibat dalam pembicaraan terkait dukungan dana tambahan, termasuk kredit USD 500 juta (Rp 7,4 miliar) untuk bahan bakar dan bantuan pokok seperti pupuk dan beras.

Sejak pandemi melanda dunia, Sri Lanka diterpa krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah kemerdekaannya. Akibat dari kekurangan devisa yang parah, aktivitas impor kebutuhan pokok termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan di negara kepulauan itu pun terhambat.

Diberitakan Reuters, Sri Lanka membutuhkan sekitar USD 5 miliar (Rp 74 triliun) lagi dalam enam bulan ke depan demi menutupi kebutuhan primer bagi 22 juta penduduknya.

Hal ini dikarenakan penduduk Sri Lanka selama berbulan-bulan berjuang bertahan hidup di tengah krisis dengan antrean panjang produk subsidi, kekurangan di berbagai sektor, serta pemadaman listrik berkala.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.