Banjir dan Longsor Tewaskan 39 Orang di Ibu Kota Kongo
KINSHASA – Sebanyak 39 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor di Kinshasa, ibu kota Republik Demokratik Kongo. Hujan lebat sepanjang malam mengakibatkan tanah longsor dekat Universitas Kinshasa.
Di satu lokasi di Universitas Kinshasa, pinggiran selatan, sebanyak tiga rumah dan satu jalan roboh ke dalam jurang. Pecahan beton dan besi terlihat di antara tanah longsor berwarna coklat kekuningan.
Wakil Gubernur Kinshasa Neron Mbungu menyatakan tim penyelamat melanjutkan pencarian korban. “Di mana un kami menemukan korban tewas, kami membawa jasadnya untuk dimakamkan, kami juga membawa korban terluka ke pusat medis,” ujar Mbungu.
Seorang wanita meratap saat tim penyelamat dari Palang Merah membawa beberapa jasad menuju ambulans. “Anakku, anakku,” ratap wanita itu.
Andre Mwamba yang rumahnya sebagian roboh ke jurang di Universitas Kinshasa menyatakan hujan lebat terjadi sejak pukul 2 pagi dan berlangsung empat jam.
“kami mulai memindahkan barang-barang keluar rumah sekitar pukul enam dan kemudian rumah mulai longsor. Para tetangga mengizinkan kami tinggal bersama mereka saat kami mencari tempat lain,” ujar Mwamba.
Banjir sering terjadi di Kinshasa namun jarang mengakibatkan banyak korban jiwa. Kota itu dihuni 12 juta orang dengan kondisi infrastruktur yang buruk. Banyak wilayah tak dirancang infrastrukturnya dengan baik.