Bangun Jatuh Imran Khan, dari Atlet Kriket hingga PM Pakistan yang Digulingkan
Jakarta – Sepak terjang Imran Khan di Pakistan mungkin sudah tidak diragukan lagi. Imran Khan merupakan mantan perdana Menteri Pakistan sejak 2018. Sebelumnya, Imran Khan dikenal sebagai pemain Kriket profesional dan sempat masuk ke tim nasional kriket Pakistan. Bahkan, Imran Khan mengantarkan Pakistan menjuarai Piala Dunia Kriket pada 1992.
Dikutip dari starsunfolded.com, Imran Khan merupakan keturunan keluarga Pasthun menengah atas di daerah Lahore, Pakistan. Pemilik nama lengka Imran Ahmad Khan Nazi lahir pada 5 Oktober 1952. Imran Khan sempat menempuh pendidikan di Inggris, tepatnya di Royal Grammar School High Wycombe England dan Aitchisin College. Kemudian, Imran melanjutkan studi perkuliahan di Keble College dengan jurusan Filsafat, Politik, dan Ekonomi dan lulus pada 1975.
Imran mulai terjun ke olahraga kriket saat berusia 16 tahun. Selama tinggal di Inggris, Imran Khan mulai mendalami olahraga kriket dengan bermain kriket county dan mewakili Pakistan di ajang kriket internasional. Imran Khan ikut serta dalam lima Piala Dunia pada tahun 1975, 1979, 1983, 1987 dan 1992. Namanya semakin populer tatkala berhasil menjadi kapten kriket pertama sekaligus satu-satunya dari Pakistan yang menjuarai Piala Dunia Kriket pada 1992.
Melansir dari aa.com.tr, setelah pensiun dari dunia kriket, Imran Khan mulai terjun ke dunia politik. Bahkan, Imran Khan merupakan kritikus aktif perihal korupsi yang diduga dilakukan oleh Pemerintah Pakistan. Imran Khan kemudian mendirikan partai politk bernama Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) atau Gerakan Keadilan Pakistan pada 1996. Pada awal pemebentukannya, PTI gagal memenangkan kursi di Majelis Nasional. Pada pemilihan 2002, PTI sedikit bernasib lebih baik yang memenangi satu kursi yang diisi oleh Imran Khan.
Terlepas dari perjuangan PTI dalam elektoral, citra Imran Khan terbilang positif, terbukti Imran Khan mendapatkan dukungan populis khususnya dari kalangan anak muda. Imran Khan aktif memberikan kritik perihal korupsi dan ketidaksetaraan ekonomi di Pakistan. Imran Khan juga menentang kerja sama pemerintah Pakistan dengan Amerika Serikat dalam memerangi gerilyawan di dekat perbatasan Afghanistan. Pada 18 Juli 2018, Imran Khan terpilih menjadi Perdana Menteri Pakistan.
Perdana Menteri atau PM Pakistan Imran Khan digulingkan dari jabatannya pada Ahad, 10 April 2022. Sehari sebelumnya, Imran Khan kehilangan mosi percaya di parlemen, setelah ditinggalkan oleh mitra koalisi. Dukungan untuk Imran Khan runtuh akibat krisis ekonomi mendera Pakistan.