Azerbaijan: Armenia Terus Melanggar Gencatan Senjata
BAKU – Azerbaijan menyatakan militer Armenia melanggar gencatan senjata dengan terus menargetkan pemukiman sipil dan posisi militer di perbatasan Azerbaijan.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Azerbaijan menyatakan pasukan Armenia yang ditempatkan di Berd, Chambarak, Vardenis dan Gorus menembaki wilayah Azerbaijan di Tovuz, Gadabay, Dashkesan dan Gubadli menggunakan berbagai jenis senjata pada saat berbeda sepanjang malam dan pagi.
“Mulai 07.35 hingga 09.00 pada pagi, wilayah Aghjabedi ditembaki oleh musuh,” papar pernyataan Kemhan Azerbaijan, dilansir Anadolu.
“Militer Armenia juga menyerang wilayah Tartar pada pagi,” ungkap Kemhan Azerbaijan.
“Akibat tindakan pembalasan yang dilakukan terhadap angkatan bersenjata Armenia, ada yang tewas dan luka-luka di antara personel musuh di berbagai arah depan. Beberapa kendaraan tempur mereka hancur. Akibatnya, tembakan merusak unit artileri musuh, howitzer bersama amunisi dalam posisi tembak telah dihancurkan,” ungkap pernyataan Kemhan Azerbaijan.
Menurut Kemhan Azerbaijan, pihak Armenia menderita masalah logistik dalam penyediaan makanan, senjata, dan amunisi karena kehilangan kendaraan-kendaraan yang penting“Armenia juga gagal dalam upayanya mengumpulkan 2.000 pasukan cadangan untuk berperang melawan Azerbaijan,” papar Kemhan Azerbaijan yang menambahkan sejauh ini, mereka hanya dapat mengumpulkan 300 orang. zerbaijan mengklaim bahwa para kontraktor militer dan personel polisi menolak maju ke garis depan pertempuran.
Pasukan Azerbaijan juga menghancurkan satu sistem rudal anti-pesawat OSA, tiga sistem roket peluncuran ganda BM-21 Grad, enam D-30, lima D-20, dan satu senjata howitzer D-44, dua senjata lapangan Giatsint-B 2A36, satu mortir 120 mm, satu rudal anti-tank Konkurs dan enam kendaraan Armenia selama pertempuran pada Selasa.
Pasukan Azerbaijan saat ini mengendalikan situasi operasional. Secara terpisah, Kemhan Azerbaijan juga membagikan rekaman video yang menunjukkan sejumlah kendaraan militer, peralatan, dan amunisi yang ditinggalkan pasukan Armenia yang melarikan diri selama pertempuran ke arah Gubadli.