Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Prank Lebih Tiga Abad Lalu
Jakarta – Apakah Anda pernah merayakan April Mop? Biasanya, April Mop atau yang biasa disebut dengan prank biasa dilakukan oleh anak-anak pada orang tuanya, sesama temannya, atau kepada pasangan. Bahkan, beberapa waktu belakangan sejumlah brand lokal kerap menggunakan cara ini untuk menghadirkan cara baru merilis produk.
Peringatan April Mop tersebar di seluruh dunia. Sesuai dengan namanya, April Mop diperingati pada 1 April setiap tahun. Hari peringatan yang pertama kali dirayakan di Eropa itu dijadikan sebagai ajang lelucon yang usil, kebahagiaan, dan bahan canda tawa, serta mengejutkan. Misalnya, orang-orang dekat mengungkapkan sesuatu namun ternyata hanya palsu.
Melansir dari NDTV, asal usul April Mop bermula ketika pada 1561 terdapat seorang penyair Flemish menulis beberapa syair lucu tentang seorang bangsawan yang menyuruh pelayannya bolak-balik untuk menjalankan tugas menjelang pesta pernikahan.
Sementara penyebutan pertama April Mop pertama kali dipelopori oleh penulis biografi John Aubrey di Inggris pada 1686. Ia menggambarkan tanggal 1 April sebagai hari suci orang bodoh.
Mengutip dari Reader’s Digest, kebiasaan tersebut mulai marak di Eropa pada akhir tahun 1600-an. Misalnya, pada 1 April 1698, banyak orang Inggris yang tertipu dengan pergi ke Menara London untuk berniat menyaksikan “pencucian naga”. Namun setelah sampai, rupanya tidak ada acara apapun yang digelar di sana.
Memang tidak semua negara merayakan peringatan April Mop. Sementara beberapa negara yang merayakannya seringkali melakukan lelucon dan candaan yang mengejutkan untuk orang lain. Seperti halnya di Prancis, orang-orang merayakan April Mop dengan menempelkan kertas ke bagian punggung orang di sekitarnya. Kemudian mereka akan berteriak “Poisson d’Avril!”.