AS Umumkan Jumlah Pasien Virus Corona Bertambah
NAGALIGA — Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mengidentifikasi kasus kedua penyebaran virus corona jenis baru. CNN mengabarkan pada Jumat (24/1), Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit di AS mengatakan seorang wanita di Chicago terjangkit virus corona 2019-nCoV.
Wanita itu telah berkunjung ke Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, China yang merupakan sumber utama penyebaran 2019-nCoV. Dia masuk ke Chicago pada 13 Januari 2020.Saat berada di Wuhan, wanita itu dijelaskan tidak sakit. Otoritas kesehatan setempat memperkirakan wanita itu tidak menyebarkan virus saat bepergian.
Saat ini wanita itu sudah diamankan dari kontak manusia sejak kembali ke Chicago. Para ahli di World Health Organization (WHO) telah menyatakan 2019-nCoV dapat menyebar antarmanusia dan berpotensi mutasi.
Sebelumnya, pada 21 Januari 2020, AS mengumumkan keberadaan pasien virus corona pada seorang pria. Pria itu kembali ke AS pada 15 Januari setelah berkunjung ke Wuhan.
Amerika Serikat sekarang sedang menginvestigasi 63 pasien yang menyebar di 22 negara bagian.
Sejauh ini pemerintah China menyatakan lebih dari 800 orang terjangkit 2019-nCoV dan 26 di antaranya telah meninggal. Akses transportasi dari dan keluar Wuhan sudah ditutup pihak otoritas guna menghambat penyebaran dan otoritas setempat juga melarang berkunjung ke sembilan kota lain di Hubei.
Selain China dan AS, Virus 2019-nCoV diketahui sudah menyebar dari Wuhan ke Thailand, Vietnam, Singapura, Taiwan, Makau, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan. Total jumlah pasien yang teridentifikasi di luar China sejumlah 22 orang.
Jumlah kasus virus corona di luar China:
Thailand – 5
Singapura – 3
Taiwan – 3
Amerika Serikat – 2
Hong Kong – 2
Makau – 2
Jepang – 2
Vietnam – 2
South Korea – 2