AS Sambut Baik Hukuman Mati 5 Pembunuh Khashoggi
NAGALIGA — Pemerintah Amerika Serikat menyambut baik hukuman mati terhadap lima orang terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
“Vonis hari ini adalah langkah penting untuk meminta pertanggungjawaban kejahatan berat yang mengerikan ini,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri kepada wartawan usai putusan itu, dilansir AFP, Selasa (24/12).
Namun pengadilan membebaskan dua pembantu utama Pangeran Mahkota yang berkuasa di Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Senat Amerika Serikat menganggap mereka bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi pada Oktober tahun lalu di konsulat Riyadh, Istanbul.
DIa menyatakan Amerika Serikat mendorong Arab Saudi melakukan proses peradilan yang adil dan transparan.
“Kami mendesak mereka untuk lebih transparan agar semua orang bertanggung jawab,” ujarnya.
Riyadh menggambarkan pembunuhan itu sebagai operasi “jahat”. Namun CIA dan utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa secara langsung mengaitkan Pangeran Mohammed dengan pembunuhan itu. Tuduhan itu dibantah keras oleh kerajaan.
Presiden AS Donald Trump berhati-hati untuk tidak menyalahkan sang pangeran, demi menjaga hubungan baik dengan kerajaan yang merupakan pembeli senjata utama dan sekutu terhadap Iran.
Pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukum mati kepada lima orang dalam kasus pembunuhan Khashoggi.
Namun dua tokoh lainnya, yaitu Wakil Kepala intelijen Ahmed al-Assiri dan penasihat media kerajaan Saud al-Qahtani tak didakwa karena tidak cukup bukti.
“Pengadilan menjatuhkan hukuman mati pada lima pria yang terlibat langsung dalam pembunuhan itu,” kata jaksa penuntut umum dalam sebuah pernyataan, Senin (23/12) dikutip dari AFP.
Total ada 11 orang yang dituduh terlibat dalam kasus ini, namun nama-nama mereka tidak disebutkan. Dari 11 orang itu, lima dijatuhi hukuman mati, tiga menghadapi hukuman penjara total 24 tahun, dan sisanya dibebaskan.
SUMBER: