AS Desak Rusia Bebaskan Ribuan Demonstran Pendukung Navalny
WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) meminta pihak berwenang Rusia untuk membebaskan pengunjuk rasa dan jurnalis yang ditahan di seluruh Rusia pada demonstrasi yang mendukung kritikus Kremlin, Alexei Navalny. Washington mengatakan, mereka mengecam “taktik keras” Moskow terhadap demonstran.
“Kami menyerukan pihak berwenang Rusia untuk membebaskan semua yang ditahan karena menjalankan hak universal mereka,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
Price, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (24/1/2021), kemudian mendesak Rusia untuk segera membebaskan Navalny, tanpa syarat apapun.
Sebelumnya diwartakan, Polisi menahan lebih dari 1.000 orang di Timur Jauh dan Siberia, kemarin, ketika pengunjuk rasa menentang larangan unjuk rasa menuntut pembebasan Navalny.
Navalny meminta para pendukungnya menggelar protes setelah ditangkap akhir pekan lalu ketika dia kembali ke Moskow untuk pertama kalinya sejak diracuni pada Agustus dengan zat saraf tingkat militer. Navalny pernah dirawat di Jerman.
Rekaman video dari Vladivostok menunjukkan polisi anti huru hara mengejar sekelompok pengunjuk rasa di jalan.
Adapun pengunjuk rasa di Khabarovsk tetap turun ke jalan meski suhu sekitar minus 14 derajat Celcius. Mereka meneriakkan “Malu!” dan “Bandit!”
Di Moskow, polisi memasang barikade di sekitar Lapangan Pushkinskaya ketika para pekerja terlibat dalam pemasangan kembali. Upaya itu untuk menggagalkan demonstrasi. Polisi juga menahan beberapa orang yang berkumpul di alun-alun sebelum unjuk rasa.