AS Beri Sanksi terhadap Pejabat Ukraina yang Punya Hubungan dengan Rusia
Amerika Serikat pada Kamis (21/01) menjatuhkan sanksi kepada empat warga Ukraina yang dituduh bekerja sama dengan Rusia untuk mengacaukan Kyiv. Orang-orang yang dijatuhkan sanksi tersebut di antaranya dua anggota parlemen Ukraina saat ini dan dua lainnya merupakan mantan pejabat.
Kementerian Keuangan AS memberikan keterangan, jika keempat orang tersebut terlibat dalam operasi yang dipimpin dinas intelijen FSB Rusia untuk melemahkan pemerintah dan ekonomi Ukraina.
Ke empat orang tersebut “bertindak atas arahan Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB)” dan “terlibat dalam kegiatan pengaruh yang diarahkan pemerintah Rusia untuk mengacaukan Ukraina,” kata Kementerian Keuangan AS.
“Tindakan ini dimaksudkan untuk menargetkan, menyoroti, dan melemahkan upaya destabilisasi Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri AS Anton Blinken selama kunjungannya ke Berlin.
Bagaimana AS membingkai sanksi?
Keputusan menjatuhkan sanksi yang diambil AS sebagai langkah bahwa siapa pun yang bertindak agresif terhadap kedaulatan Ukraina akan dijatuhi hukuman. Itu terjadi setelah 100.000 tentara Rusia di tempatkan di perbatasan Ukraina selama beberapa minggu.
“Kami tidak menunggu untuk melawan Rusia dengan tindakan ini, kami mengambil langkah sekarang untuk melakukannya. Ini menunjukkan bahwa kami mendukung pemerintah Ukraina dalam upaya mengidentifikasi, mengekspos, dan melemahkan upaya destabilisasi Rusia di dalam Ukraina,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada wartawan.
Presiden AS Joe Biden pada Kamis (20/01) menekankan dukungan pemerintahnya untuk Ukraina dan konsekuensi yang akan dipicu pada setiap agresi oleh Moskow.
“Jika ada unit Rusia yang berkumpul bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi,” katanya, seraya berharap untuk menjernihkan kebingungan setelah upaya pada Rabu (19/01), bahwa serangan “kecil” bisa menyebabkan respon NATO lebih ringan.
Siapa saja pejabat yang terkena sanksi?
Kedua anggota parlemen, Taras Kozak dan Oleh Voloshyn, berasal dari partai politik yang dipimpin Viktor Medvedchuk.
Medvedchuk diyakini bersekutu dengan Moskow dan sudah masuk dalam daftar hitam AS “karena perannya merusak kedaulatan. Ukraina pada 2014.”
Kozak memiliki saluran televisi dan dituduh menggunakannya untuk melemahkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskyy. Kementerian Keuangan AS juga menuduh pasangan itu terlibat dalam kampanye disinformasi yang ditunjuk untuk pemilihan presiden AS 2020.
Siapa lagi yang dikenai sanksi?
Dua orang lainnya yang termasuk dalam daftar sanksi adalah Volodymyr Oliynyk dan Vladimir Sivkovich.
Oliynyk adalah mantan pejabat Ukraina, tetapi dia telah pindah ke Rusia dan berkoordinasi dengan Moskow dalam upaya merusak infrastruktur penting Ukraina, kata Kementerian Keuangan AS.
Sivkovich adalah mantan pejabat keamanan nasional Ukraina yang diyakini secara aktif mendukung klaim Rusia atas Semenanjung Krimea pada 2014. Kementerian Keuangan AS juga menyebut jika dia telah terlibat dengan kampanye disinfromasi selama pemilihan presiden AS.