Angka Kematian Akibat Covid-19 di Spanyol Turun ke Level Terendah
MADRID – Pada akhir pekan kemarin, Spanyol melaporkan 87 kematian akibat virus Corona jenis baru Covid-19 selama 24 jam terakhir. Ini adalah kali pertama dalam dua bulan terakhir, jumlah korban tewas harian turun di bawah angka 100 jiwa.
Angka itu muncul sehari sebelum Spanyol memutuskan untuk melonggarkan penguncian di seluruh negeri, kecuali di Madrid dan Barcelona. “Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama kita di bawah 100, yang merupakan kabar baik,” kata kepala Pusat Kesehatan Darurat Spanyol, Fernando Simon, Minggu (17/5).
Seperti dikutip dari Channel News Asia, pada puncak pandemic Covid-19 di awal April lalu, angka kematian akibat virus ini sempat menyentuh 950 kematian dalam satu hari. Hingga kini, Spanyol tetap menjadi salah satu negara yang paling terpukul akibat mewabahnya Covid-19 dengan total 27.650 kematian, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi lebih dari 231.000.
“Spanyol sekarang “sangat dekat” untuk mengakhiri penularan virus, berkat upaya penduduk,” kata Simon. Dia memperingatkan, bagaimanapun, bahwa bahaya gelombang kedua infeksi “masih sangat besar”.
“Untuk alasan itu, pemerintah ingin memperkuat sifat wajib memakai masker wajah,” jelas Menteri Kesehatan Salvador Illa. “Keputusan tentang masalah ini akan diterbitkan dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.
Saat ini, pemerintah Spanyol telah mewajibkan penggunaan masker di angkutan umum. Tempat duduk di luar ruangan di bar dan restoran akan diizinkan lagi, serta reuni keluarga dan pertemuan antara teman diperbolehkan hingga 10 orang.
Tetapi, orang-orang yang tinggal di Madrid dan sebagian besar wilayah Castile y Leon yang berdekatan dengan Madir, akan tetap dikurung minggu depan. Hal serupa juga diterapkan bagi penduduk Barcelona.