Amerika Serikat dan Cina Dialog Bahas Ekonomi
Jakarta – Wakil Perdana Menteri Cina Liu berdialog secara virtual dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada Selasa, 5 Juli 2022. Kementerian Perdagangan Cina menyatakan, kedua belah pihak setuju mengkoordinasikan kebijakan makro dengan lebih baik.
Cina juga menyampaikan, keprihatinan atas tarif tambahan yang dikenakan Amerika Serikat pada komoditasnya. Beijing menyebut pertukaran itu berlangsung pragmatis dan jujur.
“Kami menyatakan keprihatinan atas masalah-masalah seperti pencabutan tarif tambahan dan sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap Cina. Kedua belah pihak sepakat terus menjaga dialog dan komunikasi,” demikian keterangan Kementerian Perdagangan Cina.
Sedangkan Kementerian Keuangan Amerika Serikat sependapat untuk mengkoordinasikan kebijakan makro dengan lebih baik, jujur dan substantif. Akan tetapi, mereka tidak menyebutkan kekhawatiran Cina terhadap tarif Amerika Serikat.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Keuangan mengatakan, Yellen dalam kesempatan itu mengangkat isu-isu yang mengkhawatirkan, di antaranya dampak perang Rusia melawan Ukraina pada ekonomi global. Dia juga menyinggung praktik ekonomi Cina yang dinilai tidak adil dan non-pasar.
Cina tidak menyebutkan perang di Ukraina dalam pernyataannya. Akan tetapi, Liu dan Yellen disebut percaya ekonomi global saat ini menghadapi tantangan suram. Kementerian Perdagangan Cina menyebut undangan panggilan video diinisiasi Menteri Keuangan Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang dalam proses mengambil keputusan untuk mengurangi tarif Amerika di Cina. Upaya itu ditujukan untuk mengurangi inflasi, yang tengah menjadi permasalahan utama pemerintahan Biden saat ini.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Jake Sullivan mengatakan pada 27 Juni 2022 di KTT G7 di Jerman selatan, bahwa Biden dan Presiden Cina Xi Jinping diperkirakan akan melakukan dialog dalam beberapa minggu ke depan.
Ada perbedaan dalam pelonggaran tarif dalam pemerintahan Biden. Yellen mengatakan beberapa tarif di Cina yang diwarisi dari pemerintahan mantan Presiden Donald Trump tidak masuk akal secara strategis.
Saham Asia beringsut lebih tinggi pada Selasa pagi, 5 Juli 2022 menyusul tanda-tanda meredanya ketegangan Cina-Amerika Serikat sehingga menawarkan kelonggaran terhadap aksi jual pasar baru-baru ini. Laporan Wall Street Journal menyebut, Biden mungkin akan menurunkan tarif minggu ini dalam upaya untuk memperlambat inflasi dan untuk mendukung sentimen. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen.