Sun. Dec 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Aksi Protes Buntut Kematian Mahsa Amini di Iran Masuk Pekan Ketiga

Unjuk rasa di Iran buntut kematian Mahsa Amini, 22 tahun, memasuki pekan ketiga. Pada Sabtu, 1 Oktober 2022, unjuk rasa terjadi di penjuru wilayah Iran.

Protes atas kematian Amini telah memakan puluhan korban jiwa dan menjadi perlawanan kubu oposisi Iran terbesar sejak 2019. Kerusuhan terjadi diberbagai wilayah di Iran.

Selain Iran, protes kematian Amini juga terjdi di Ibu Kota London, Roma, Madrid dan beberapa kota lain di Barat sebagai bentuk soliadaritas. Mereka yang berunjuk rasa membawa sejumlah foto Amini, yang meninggal tiga hari setelah ditahan oleh Kepolisian bidang moral Iran karena pakaian yang dikenakan Amini dianggap tidak pantas.

Di media sosial Iran, ramai unggahan yang memperlihatkan unjuk rasa di kota-kota besar seperti Tehran, Isfahan, Rasht dan Shiraz. Sedangkan di kawasan pusat bisnis Tehran, Bazaar, demonstran anti-pemerintah meneriakkan kalimat ‘kita akan dibunuh satu per satu jika kita tidak bersatu’.

Dibagian lain, demonstran menutup sebuah jalan dengan pagar dari pusat reservasi. Mahasiswa dari sejumlah universitas juga ikut berdemonstrasi.

Di Universitas Tehran, ada puluhan mahasiswa ditahan buntut dari unjuk rasa ini. Kantor berita Fars mewartakan sejumlah demonstran ditahan di sebuah ruangan tak jauh dari Universitas Tehran.

Sebuah video yang diunggah di media sosial memperlihatkan demonstran membagi-bagikan kembang ke aparat kepolisian di Ibu Kota Tehran. Aksi itu meniru tindakan saat Iran mengalahkan militer negara itu dalam revolusi Iran pada 1979. Reuters belum bisa memverivikasi laporan-laporan media sosial.

Unjuk rasa dampak dari kematian Amini dimulai pada 17 September 2022 lalu dengan cepat menyebar ke 31 provinsi. Aksi protes ini dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat, etnis dan agama minoritas. Banyak yang menuntut agar Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, turun.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.