Adik Bos Kartel Narkoba Meksiko Dibunuh Usai Nikah di Gereja
NAGALIGA — Seorang perempuan Meksiko bernama Karem Lizbeth Yépez Ortiz ditembak mati di gereja sesaat setelah menggelar kebaktian pernikahan. Diduga perbuatan itu dilakukan oleh pembunuh bayaran karena dia merupakan adik dari seorang pemimpin kartel narkoba setempat, José Antonio ‘El Marro’ Yépez Ortiz.
Seperti dikutip dari The Sun, Kamis (16/1), insiden berdarah itu terjadi pada Sabtu pekan lalu. Saat itu sekelompok orang bersenjata menyerbu Gereja Our Lady of San Juan di Kota Celaya, kawasan tengah Meksiko, dan melepaskan tembakan ke segala arah.
Saat itu kebaktian pernikahan antara Lizbeth dan suaminya sudah selesai. Lizbeth tewas di tempat, sedangkan kelompok bersenjata itu menculik suaminya.
Sedangkan Antonio berhasil lolos dalam serangan tersebut.
Antonio disebut memimpin kartel narkoba Santa Rosa de Lima, yang didirikan tiga tahun lalu. Sang adik dilaporkan bertanggung jawab mengurus keuangan.
Diduga kuat pembunuhan itu dilakukan oleh geng pesaing mereka, kartel Jalisco New Generation (CJNG). Sebab menurut saksi dan tamu undangan, pelaku mengenakan rompi antipeluru dengan inisial kelompok tersebut.
Sejumlah saksi langsung tiarap saat serangan terjadi. Sedangkan lainnya ditembak para pelaku
Menurut kesaksian, sejumlah tamu undangan yang membawa senjata api balas menembak ke arah pelaku. Seorang pemuda berusia 18 tahun yang sedang melintas menggunakan sepeda motor ikut tewas dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata tersebut.
Terkenal Kejam
Insiden ini terjadi sehari setelah seorang petinggi CJNG, López Esquivel alias La Catrina (21), meninggal dalam baku tembak setelah aparat menggerebek persembunyiannya di kawasan La Bocanda.
CJNG dikenal sebagai salah satu kartel narkoba terkuat di Meksiko saat ini. Mereka juga dikenal sangat kejam terhadap para musuh-musuhnya.
Kelompok tersebut dianggap bertanggung jawab terkait pembantaian 35 orang di Veracruz pada 2011. Empat tahun kemudian, kelompok itu diduga kuat menyergap rombongan polisi dan membunuh 15 aparat.
Selain kejam, CJNG dikenal mempunyai persenjataan kelas militer, termasuk peluncur roket (RPG). Bahkan anggota mereka pernah menembak jatuh sebuah helikopter tentara pada 2015.
CJNG memperlakukan korbannya dengan sangat kejam. Ada yang dikubur di sumur sampai dimutilasi kemudian digantung di jembatan.
Selain bersaing memperebutkan produksi dan distribusi narkoba, para kartel juga mengincar bisnis alpukat yang menghasilkan miliaran dolar.
Sindikat kejahatan pesaing CJNG adalah kartel Sinaloa, Organisasi Beltran Leyva, kartel Tijuana, kartel Juarez, kartel Ksatria Templar, kartel La Familia Michoacana, kartel Los Zetas, dan kartel Teluk.