Abaikan Aturan Isolasi Corona, Striker Madrid Minta Maaf
NAGALIGA — Penyerang Real Madrid, Luka Jovic, minta maaf setelah keputusannya datang ke Serbia di tengah isolasi virus corona di Spanyol menuai kecaman.
Jovic dikecam karena kembali ke Serbia meski pemerintah setempat meminta semua warga menahan keinginan untuk pulang kampung demi membatasi penyerang virus Covid-19. Jovic dilaporkan memaksa pulang karena ingin menghadiri pesta ulang tahun sang kekasih.
Tindakan tersebut dilakukan Jovic saat Madrid mewajibkan para pemain mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Di Madrid, tes Covid-19 saya negatif sehingga saya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Serbia, untuk menolong dan memberikan dukungan untuk semua orang dan juga untuk dekat dengan keluarga. Saya pergi sesuai izin klub,” ucapnya.”Saya berharap kita bersama bisa melewati semua ini. Saya memberikan dukungan penuh untuk Serbia, kita akan keluar dari [persoalan virus corona] bersama-sama.”
Jovic menyatakan keputusannya pulang ke kampung halaman sudah seizin Madrid. Mantan pemain Eintracht Frankfurt itu juga memastikan ia negatif virus corona.
Sebelumnya, Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic melontarkan kritik keras atas sikap Jovic. Brnabic menilai tindakan Jovic meninggalkan Spanyol untuk kembali ke Serbia jadi contoh negatif dari seorang figur publik.
“Kami memiliki contoh negatif dari bintang sepak bola kami, yang mendapatkan bayaran jutaan dan mengabaikan wajib isolasi diri saat kembali ke rumah.”