6 Orang Tanpa Identitas Tewas di Perbatasan Yunani-Turki
NAGALIGA — Enam orang imigran ditemukan meninggal dunia di perbatasan Yunani–Turki dalam beberapa hari terakhir. Seorang koroner lokal Yunani mengatakan kemungkinan besar mereka meninggal pada hari Selasa (10/12) dan disebabkan karena cuaca.
Pavlov Pavdilis mengatakan kepada media bahwa dua wanita yang diyakini berasal dari Afrika, dan enam pria berusia antara 18 sampai 30 tahun ditemukan tewas antara 5 sampai 8 Desember di wilayah Evros di Yunani. Tidak ada satupun yang membawa tanda pengenal, sehingga menyulitkan proses identifikasi.
Melansir AFP, wilayah Evros merupakan titik persimpangan utama bagi para pengungsi dan imigran yang sedang berusaha masuk ke Eropa dan Turki.
Jumlah imigran yang tiba di Yunani memuncak pada 2015. Satu juta lebih orang yang kebanyakan adalah pengungsi Suriah, menyeberang dari Turki. Kesepakatan antara Uni Eropa dan Ankara pada tahun 2016 disebut cukup membantu membendung arus imigran.
Namun setelah angkatan laut intensif berpatroli di tahun yang sama, mereka yang mencoba menyeberang ke Yunani kemudian meningkat. Para migran juga telah menemukan titik masuk di sepanjang 7 kilometer kawat berduri di sepanjang perbatasan dengan Turki.
Pada November lalu, pemerintah Yunani mengatakan mereka akan menempatkan 400 orang penjaga perbatasan di wilayah Evros dan bakal memakai radar inframerah.
Perjalanan melintasi sungai Evros telah menelan banyak nyawa imigran dalam beberapa tahun terakhir. Untuk pertama kalinya sejak tahun 2016, Yunani kembali menjadi titik masuk utama bagi para pencari suaka.