12 Tewas dalam Serangkaian Bencana di Prancis Selatan
NAGALIGA — Sebanyak 12 orang tewas di Prancis Selatan dalam 10 hari terakhir. Dua badai yang terjadi di akhir musim gugur di wilayah ini mengakibatkan hujan deras, banjir besar, dan angin kencang di kawasan itu.
Tiga orang korban tewas akiibat terseret banjir. Selain itu, tiga korban lain adalah petugas penyelamat yang tewas setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh saat melakukan evakuasi. Enam korban lain, tewas saat terjadi cuaca ekstrim di wilayah itu pekan sebelumnya.
Di wilayah Var, seorang gembala tersapu banjir ketika ia mencoba menyeberangi sungai menggunakan jip ketika menggembalakan ternak miliknya.Mayatnya ditemukan di dalam kendaraannya Minggu malam sekitar 300 meter di hilir dari tempat dia terakhir terlihat, kata prefektur itu Senin pagi.
Sementara masih dari wilayah yang sama, seorang pemilik kandang ditemukan tewas dua jam setelah ia hanyut. Diduga ia tersapu banjir saat sedang mengawasi hewan ternak.
Selain itu, seorang wanita dilaporkan tewas setelah mobil yang ia tumpangi terseret banjir. Ia kemudian ditemukan oleh saudara lelakinya di dekat kota Manosque.
Wilayah Var dan tetangganya, Alpes-Maritimes, bersiaga merah karena banjir, yang mengganggu layanan kereta api dan memotong jalan tol selama empat jam pada Minggu (1/12) malam.
Malam harinya, sebuah helikopter dengan penumpang tiga petugas penyelamat jatuh ketika berusaha menyelamatkan korban banjir di Prancis Selatan. Tiga petugas tersebut tewas seketika.Selain itu, tiga orang lain pun tewas terseret banjir dan tewas saat banjir menggulung. Total, 6 orang tewas dalam musibah ini, jelas pejabat setempat, Senin (2/12).
Helikopter EC145 yang sedang bertugas itu kehilangan sinyal radio dan radar dalam upaya penyelamatan dan monitor di wilayah Var, Minggu (1/12) malam.
Pilot, seorang teknisi, dan spesialis penyelamatan dari regu pemadam kebakaran ditemukan tewas pada pukul 1:30 dini hari waktu setempat. Ketiganya ditemukan di kota Rove, seperti disebutkan Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner dalam sebuah pernyataan
Pihak penyidik tengah mencari tahu penyebab kecelakaan. Diperkirakan kabut telah menghalangi pandangan pilot.
Presiden Emmanuel Macron mengucap bela sungkawa dan dukungan kepada keluarga korban dari regu penyelamat ini. Ucapan tersebut diungkap lewat akun resmi sang presiden.
Kecelakaan ini terjadi bertepatan dengan upacara penghormatan 13 tentara Prancis yang tewas dalam tabrakan helikopter di Mali pekan lalu. Para tentara ini tengah melakukan operasi melawan jihadis di negara itu.
Wilayah Riviera di selatan Prancis dilanda hujan lebat, seminggu setelah cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem tersebut telah menewaskan 6 orang.
SUMBER: