Pekerja Wisata Batam Mulai Aktif Kembali Setelah Turis Singapura Ramai Datang
Batam – Sektor pariwisata Kota Batam Kepulauan Riau secara perlahan mulai bangkit di masa pandemi Covid-19. Ratusan pekerja secara perlahan mulai dipekerjakan kembali secara maksimal. Apalagi setelah dibukanya pintu wisatawan dari Singapura ke Batam dan Bintan.
Chairman Nongsa Sensation Anddy Fong mengatakan secara perlahan pekerja yang dirumahkan atau dikurangi jam kerjanya akibat dampak pandemi Covid-19 sekarang sudah mulai bekerja normal kembali, terutama perkumpulan hotel dan resor yang berada di bawah Nongsa Sensation. “Sekarang sekitar 100 orang caddy golf sudah mulai bekerja lagi, mereka kembali menerima gaji,” kata dia di Nongsa Point Marina Resor, Ahad, 13 Maret 2022.
Menurut Anddy, hal itu karena perkembangan industri pariwisata di Batam sudah mulai membaik, dari awalnya pintu turis ditutup total, kemudian dibuka berdasarkan kawasan (travel bubble) dan sekarang sudah dibuka bebas dengan persyaratan tertentu. Kondisi itu tidak hanya berdampak kepada pekerja, tetapi juga kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terlibat dalam industri pariwisata di Nongsa.
“Kampung seafood akan kita berdayakan lagi, desa-desa wisata akan terdampak lagi, turis-turis akan kita arahkan kesana,” kata Anddy.
Direktur Nongsa Resorts Gerald Andrew Hendrick juga mengungkapkan hal serupa. Akibat pandemi, beberapa resort yang berada di bawah perusahaannya diantaranya Nongsa Point Marina, Nongsa Village, Turi Beach Nongsa tidak pernah memberhentikan karyawan, namun jam kerja karyawan dikurangkan dari 100 persen menjadi 70-30 persen.
“Setelah beberapa pelonggaran aturan, sudah ada yang mulai kita pekerjakan full kembali,” kata Gerald.
Gerald mengatakan jumlah total pekerja mencapai 165 orang dan pekerja yang mulai diaktifkan semuanya sesuai dengan kebutuhan, terutama ketika ada event. “Kita berharap ini semua terus membaik” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar mengatakan total pekerja pariwisata di Batam sebanyak 2.000 orang, sedangkan di Bintan 5.000 orang. Menurut dia, semakin banyak turis yang datang membuat pariwisata Kepri semakin hidup lagi.
“Misalnya pasokan makanan hotel dan resort ini dari masyarakat sekitar, ini akan menghidupkan kembali,” kata Buralimar.
Saat ini, industri pariwisata Kepulauan Riau mulai bangkit setelah turis dari Singapura sudah bisa masuk melalui Lagoi Bintan dan Nongsa Batam. Kini wisatwan Singapura tidak hanya boleh berlibur di kawasan itu saja tetapi juga bisa ke tempat lainnya di Kota Batam dan Kabupaten Bintan.
