Melihat Sepinya Tempat Wisata di Bandung saat Long Weekend di Tengah PPKM

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Bandung memberikan dampak yang cukup besar terutama pada sektor pariwisata. Sebagian besar tempat wisata di Bandung terpantau sepi.

Salah satu tempat wisata yang terkena dampak ini ialah Kiara Artha Park, kawasan terpadu yang memadukan konsep hunian, bisnis, komersial, dan wisata yang ikonik di Kota Bandung.

Meskipun terbilang baru (sejak 2019), taman ini memiliki banyak wahana yang dapat menarik pengunjung seperti penyewaan sepeda, skuter, mobil antik, kebun binatang mini, air mancur dan wahana bermain untuk anak-anak, selain itu juga disediakan beberapa booth makanan juga minuman.

Salah satu penyewa wahana skuter (Papa Skuter) di taman ini mengungkapkan, penerapan PPKM Level 3 ini cukup berpengaruh bagi penyewaan wahananya.

“PPKM ini pengunjung cukup menurun, biasanya kita buka sampai pukul 21.30 WIB, sekarang pukul 20.30 WIB sudah di brief untuk tutup,” ujar Fajar, Leader Papa Skuter saat di temui di Kiara Artha Park pada Senin (28/2)

Sementara itu dari tim penyewaan sepeda, mengungkap, saat masa PPKM, intensitas pengunjung bisa menurun hingga 40 persen.

“Sejak PPKM, pengunjung yang sewa sepeda hanya 200 orang, sebelum PPKM, kita bisa dapat 400 lebih pengunjung.” ujar Faisal, Tim Boseh Dishub kepada kumparan, Senin (28/2)

Wakil Kepala Security, Diki mengatakan, rata-rata pengunjung Kiara Artha Park sejak masa PPKM menurun hingga 50 persen.

“Dari pengunjung turun, tadinya dalam sehari bisa sampai 1.500 pengunjung, sekarang di weekdays paling 400 dan weekend 500 pengunjung. Untuk pembatasan sendiri, kita mengikuti Aturan dari Perwal yakni 600 pengunjung di jam yang sama,” ujarnya

Bersama itu, Diki mengungkapkan harapan semoga masalah COVID-19 ini cepat selesai, karena penghasilannya sangat bergantung pada jumlah pengunjung di taman ini.

Selain Kiara Artha Park, tempat wisata yang juga terkena dampak PPKM ialah Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden.

Marketing Komunikasi Bandung Zoo, Sulhan Syafii mengatakan, dibandingkan dengan sebelum penerapan PPKM, pengunjung Bandung Zoo turun drastis. Sebelumnya, wisatawan bisa mencapai 3000-4000 orang, kini hanya sekitar 1.500.

“Jika dibandingkan dengan sebelum PPKM, jauh menurun sebanyak hampir 50 persen. Sekarang kita punya target sebanyak 1500 wisatawan, dan memang ada pembatasan pengunjung karena mengacu pada perwal, yaitu sebanyak 2000 pengunjung di jam yang sama,” ujar Sulhan saat ditemui di Bandung Zoo, pada Senin (28/2).

Bersamaan dengan itu, Sulhan mengungkap, pendapatan Bandung Zoo juga menurun, namun itu tidak menjadi hambatan pihak pengelola dalam pemberian kebutuhan pakan dan kesehatan satwa.

“Kalau untuk pakan satwa, kita tetap harus memenuhi standar, tidak boleh memberikan satwa kekurangan pakan, penurunan pendapatan tidak boleh mengurangi standar pemberian kebutuhan satwa, contoh kalau singa makanannya 6kg per hari, ya harus 6kg.” tandasnya

Sulhan mengaku, pada masa awal PPKM, Bandung Zoo sempat mengistirahatkan 40 karyawan hariannya.

Kini, Bandung Zoo memiliki 120 Jenis Satwa dengan jumlah total sebanyak 850 satwa.

Sulhan juga menyatakan harapan untuk Pemerintah Kota agar tidak menutup Kawasan Wisata Bandung Zoo di kemudian hari,

“kita berharap, Bandung Zoo tidak sampai ditutup. Karena kalau sampai ditutup, kita bingung, satwa harus tetap diberi makan, dan upah karyawan harus tetap diberikan, karena pendapatan kita hanya dari 1 sumber yaitu tiket masuk pengunjung.” ujarnya.

Trans7 sport

See author's posts