Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Video Musik How You Like That Blackpink Dapat Kecaman

SEOUL – Video musik BLACKPINK terbaru yang berjudul How You Like That mendapat kecaman dari Indian Blinks atau penggemar BLACKPINK dari India karena dituduh tidak menghormati budaya dan agama mereka.

Pada 26 Juni lalu, BLACKPINK melakukan comeback yang telah lama ditunggu-tunggu penggemarnya dengan single pra-rilis berjudul How You Like That. Ketika video musik dirilis, penggemar BLACKPINK dari India segera memperhatikan video musik tersebut.

Dilansir Koreaboo, selama adegan solo Lisa, dia terlihat berada di gang. Adegan itu kemudian menampilkan wanita asal Thailand itu yang terlihat duduk di atas takhta.

Setelah diperiksa lebih dekat, mereka melihat bahwa ketika Lisa duduk di atas takhta, ada patung dewa Hindu Ganesha di sebelahnya. Patung tersebut ditempatkan di lantai.

Sementara, dalam Pantheon Hindu, Ganesha adalah salah satu dewa terpenting yang disembah. Dihormati sebagai penghilang rintangan, patung ini melambangkan kebijaksanaan, dan merupakan dewa pelindung seni dan sains.

Salah satu kritik yang ditujukan pada adegan-adegan khusus ini adalah bahwa Ganesha ditempatkan di lantai, yang dipandang sangat tidak sopan terhadap dewa. Orang Hindu percaya bahwa patung dewa harus selalu diletakkan di permukaan yang tinggi dan tidak pernah di lantai.

Lisa juga mengenakan sepatu di dekat patung Ganesha. Hal ini dipandang sebagai penghinaan lebih lanjut karena sepatu sangat dilarang di dekat patung, kuil dan lainnya.

Kritik lain yang diberikan penggemar India tentang adegan itu adalah bahwa patung Ganesha digunakan sebagai alat peraga di sebuah video musik, dan banyak penggemar yang mengkritik video musik yang menggunakan Hindu sebagai estetika.
Di sisi lain, penggemar juga menyuarakan tuduhan perampasan budaya, tetapi penggemar lain percaya Lisa tidak menyesuaikan budaya India, karena Ganesha juga disembah di Thailand, dengan nama Phra Phikanesuan.

Di Thailand sendiri, Ganesha juga digambarkan sebagai lambang Departemen Seni Rupa Thailand, dan juga akademi seni rupa terkemuka pertama Thailand, Universitas Silapakorn.

Akibat temuan ini, penggemar India memulai tagar #Ganesha dan #YGapologise di media sosial Twitter. Mereka menuntut tindakan untuk memperbaiki adegan di video musik tersebut.

Kendati demikian, penggemar tidak menyalahkan Lisa, tetapi menginginkan tanggapan dan permintaan maaf dari agensi. Sejauh ini, YG Entertainment belum menanggapi kekhawatiran tersebut, dan penggemar India terus meminta jawaban.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.