The Exorcist Believer Panen Kritik, Dinilai Mestinya Bisa Lebih Bagus
The Exorcist: Believer gagal memuaskan para kritikus di Hollywood. Film pembuka dari trilogi baru rilisan Universal Pictures ini dihujani banyak kritik karena tak bisa mengikuti jejak pendahulunya 50 tahun lalu.
Dalam laman Rotten Tomatoes, Sabtu (7/10), film garapan David Gordon Green ini mendapat skor tomatometer sebesar 22 persen, dengan nilai penonton sebesar 54 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Iblis mungkin mempunyai banyak bentuk, tapi mungkin kita semua sepakat bahwa dia tidak boleh digarap ulang.” komentar Owen Gleiberman dari Variety.
“Ini sebagian besar merupakan bukti ke film berusia 50 tahun bahwa The Exorcist: Believer hanya memberikan sedikit ketakutan, bahkan dengan anggaran CGI modern yang besar dan dukungan antusias dari studionya, Universal,” kata David Sims dari The Atlantic.
Richard Lawson dari Vanity Fair menyebut The Exorcist: Believer tak bisa menyamai bagaimana pengalaman yang diberikan The Exorcist pada 50 tahun lalu, meski dengan sudut pandang yang diperluas dan penghormatan yang mendalam.
Lawson bahkan berkomentar bahwa film ini seperti upaya menutupi rasa bersalah sudah menggelontorkan begitu banyak uang untuk “merampok” waralaba The Exorcist.
“The Exorcist: Believer tidak pernah berhasil mengatasi teror yang mendalam seperti film aslinya, dan adegan klimaks film ini berlalu sesuai prediksi yang tidak terasa hidup,” kata Jake Coyle dari Associated Press.
“Setelah awal yang menjanjikan, film keenam dalam waralaba yang mestinya bangga berhenti 50 tahun lalu ini menjadi hal yang bikin marah,” kata Johnny Oleksinski dari New York Post.
Namun tak semua kritikus menghujani Believer dengan kritikan pedas. Sebagian kritikus justru merasa film yang ditulis oleh Green bersama Peter Sattler ini adalah yang paling mengarah ke film aslinya.
“Setidaknya film ini membuat waralaba The Exorcist kembali ke wilayahnya yang terhormat, tapi ada potensi untuk sesuatu yang jauh lebih baik,” kata Olly Richards dari majalah film Empire Magazine.
“Sebagai sebuah film, ini adalah yang paling memanjakan, lebih kuat dalam bangunan dunianya dibandingkan dengan puncak eksorsisme dan tidak seseram film aslinya,” kata Alissa Wilkinson dari Vox.
“Berhasil merangkai momen-momen yang mengejutkan, menjijikkan, dan menakutkan yang dianggap sebagai pekerjaan penuh dalam keseharian sebagian sutradara horor, dan The Exorcist: Believer mencapai semua itu dengan cukup kompeten. Namun saya mengharapkan yang lebih baik dari Tuan Green.” kata Kyle Smith dari Wall Street Journal.
The Exorcist: Believer resmi tayang di bioskop Indonesia sejak 4 Oktober 2023. Film ini merupakan kelanjutan dari film legendaris dari 50 tahun lalu, The Exorcist (1973).
The Exorcist: Believer yang kisahnya digarap oleh Peter Sattler dan sutradara David Gordon Green ini memiliki keterkaitan langsung dengan The Exorcist (1973) melalui keberadaan Chris MacNeil.