Selena Gomez Murka Taylor Swift Dicekal Bawa Lagu Lama
Gomez pun buka suara dan mencurahkan kekesalannya melalui pernyataan yang diunggah di akun media sosialnya, Jumat (15/11).
“Hati saya amat berat saat ini. Ini membuat saya muak dan amat-amat marah. (Saya tak peduli apakah nanti ada balasan). Ini pendapat saya,” kata Gomez.
“Ini tamak, manipulatif, dan [penyalahgunaan] kekuasaan. Tak ada hati atau pikiran atas orang lain. Tak ada rasa hormat atas kata-kata yang ditulis teman saya sejak dia 14 tahun di kamarnya,” lanjutnya.
“Kalian telah merampok dan menghancurkan sebuah kesempatan salah satu penulis terbaik kami di era ini merayakan seluruh musiknya dengan penggemar di dunia,” kata Selena Gomez.
Gomez kemudian mengisahkan kedekatan dirinya dengan Swift yang sudah berjalan selama 13 tahun terakhir. Ia mengenal sosok pelantun Lover itu sebagai orang yang paling dedikasi, tak
Gomez menyinggung soal album kedua Swift, Fearless, yang ia dengar sebelum dirilis ke publik dan dampaknya terhadap banyak penggemar atas karya-karya Taylor Swift.
Saya terus melihat betapa dia secara konsisten menantang dirinya sendiri untuk menciptakan sebuah hidup yang indah yang ia miliki. Jadi, saya dapat mengatakan kepada kalian hal terpenting dalam hidup Taylor adalah keluarganya, cinta, penggemarnya, dan musiknya,” kata Gomez.
“Saya sungguh berharap ada sebuah perubahan hati atas situasi yang tak mengenakkan ini,” lanjutnya.
“Melihat sahabat baik saya (atau teman saya manapun) secara terus-menerus dijatuhkan adalah perasaan yang terburuk. Taylor berjuang. Dia tidak akan pernah berhenti berjuang,” kata Selena Gomez.
Aksi Taylor Swift membongkar hambatan yang ia rasakan untuk tampil membawakan lagu-lagu lamanya dalam American Music Awards sebelumnya menggerakkan fan membuat petisi.
Seorang penggemar Swift, Jade Rossi memulai petisi dengan tajuk Let Taylor Swift perform/use HER art. Petisi tersebut telah diteken sebanyak lebih dari 64 ribu orang. Tertulis target yang dituju petisi itu adalah 75 ribu orang.
Penampilan Swift di AMA 2019 belum bisa dipastikan karena ia ingin menyanyikan beberapa lagu lama dengan cara medley. Namun hak cipta enam album yang ia rilis sejak 2006 sampai 2017 dimiliki oleh Big Machine Records.
Pada Agustus lalu ia menyatakan berencana merekam ulang lagu-lagu dalam album Taylor Swift (2006), Fearless (2008), Speak Now (2010), Red (2012), 1989 (2014), dan Reputation (2017), sehingga kembali jadi miliknya. Produksi rekaman itu ia jadwalkan pada November 2020.
“(Petinggi label) Scott Borchetta dan Scooter Braun tidak mengizinkan saya untuk menampilkan lagu lama di televisi, karena mereka mengklaim akan merekam ulang lagu saya sebelum mengizinkan saya (merekam ulang) tahun depan,” kata Swift.