Tue. Dec 24th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Rilis Mixed Feelings, Pee Wee Gaskins Temukan Banyak Hal Baru

JAKARTA – Setelah melepas sejumlah single dalam beberapa waktu ini, band pop punk asal Jakarta, Pee Wee Gaskins akhirnya merilis album penuh terbaru bertajuk Mixed Feelings. Album keempat PWG ini berisikan 12 lagu, yang beberapa di antaranya telah dirilis dalam bentuk single, termasuk Common Indifference.

Common Indifference merupakan lagu yang menjadi salah satu dari enam lagu yang liriknya berbahasa Inggris. Common Indifference juga menjadi salah satu lagu enerjik, agresif, dan powerful di album Mixed Feelings.

Sementara pemilihan nama Mixed Feelings untuk tajuk album terbarunya, vokalis PWG, Sansan mengatakan, ini lebih dikarenakan banyaknya hal baru yang para personel temukan selama proses pembuatan album. “Dari awal pengerjaan hingga lagunya jadi, banyak hal baru yang kita temukan dan pelajari,” tandas Sansan dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12).

“Karena proses pengerjaan dan pembuatannya kita bekerjasama dengan mas Erix (Soekamti), musisi yang kuat karakternya, jadinya karakter musik juga ke-infused. Jadi ada warna baru di lagu-lagu di album ini, yang ternyata responnya juga sangat baik. Jadilah ini semacam mixed feelings,” terangnya.

Beberapa hal unik disajikan di album ini. Sebagaimana yang pernah diungkapkan sebelumnya, bahwa pengerjaan lagu-lagu yang ada di Mixed Feelings menggunakan metode rekaman terpisah. Masing-masing personel melakukan rekaman di tempat yang berbeda, tidak sama seperti yang sudah mereka lakukan biasanya.

Untuk vokal dilakukan di Pulau Pramuka, lalu proses recording drum dilaksanakan di Kawasan Mega Mendung. Untuk bass di Motoloco Garage, dan keyboard serta gitar di Kozi Coffee. Dan yang terakhir adalah gitar lainnya di SJM Studio.

Selain itu, keterlibatan Erix sebagai produser di Mixed Feelings ini menjadi salah satu kredit poin tersendiri yang menarik terhadap komposisi musik Pee Wee Gaskins. Tentunya di album ini terdapat nuansa berbeda yang disajikan di tiap lagu yang dihasilkan.

Dikatakan unik dan menarik, karena album ini dikeluarkan dalam bentuk boxset premium. Di dalamnya terdapat berbagai macam barang yang tentunya bisa dimanfaatkan. Selain itu, packaging yang eye catchy ditambah grafik serta gambar-gambar lucu nan menarik menambah nilai esensial dari Mixed Feelings.

Grafis di cover sleeve boxset yang ada di album Mixed Feelings dikerjakan Jemima, anak dari pengamat musik Adib Hidayat. Sedangkan untuk cover boxset dan gambar di dalam album tersebut melibatkan Ken anak dari Sansan.

Menurut Dochi, pesan yang ingin disampaikan dalam album ini adalah walaupun Pee Wee Gaskins sudah berjalan selama 13 tahun lebih, namun mereka masih merasa seperti seorang anak yang tak berhenti untuk berkembang dan belajar. “Namanya seorang anak, kami tak berhenti untuk belajar, termasuk ingin belajar dari mas Erix yang juga sebagai produser di album ini,” kata sang pembetot bas PWG ini.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.