Rayakan Sweet 17, Nadia Ahadi Rilis Single dan Video Musik Cloud 9
JAKARTA – Penyanyi belia Nadia Ahadi benar-benar mengeksplor kreativitas bermusiknya dalam menandai hari bahagianya. Tepat di perayaan sweet seventeen-nya, belum lama ini, Nadia meluncurkan single sekaligus video musik berjudul Cloud 9.
Memanfaatkan kemudahan di era digital seperti sekarang ini, Nadia pun berpacu dengan waktu agar Cloud 9 bisa dirilis berbarengan dengan ulang tahunnya yang ke-17. Dia pun mengungkapkan bahwa Cloud 9, yang diciptakannya sendiri, berkisah tentang cara sederhana yang dilakukan dirinya untuk tetap bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga hingga temannya.
“Lagunya sebenarnya bercerita tentang bagaimana aku bisa membantu teman atau keluarga yang lagi bersedih, jadi sebenarnya posisinya aku jadi penghibur mereka yang lagi sedih supaya jadi bisa senang lagi. Lewat lagu ini aku pengin kirim pesan bagaimana bisa berbagi kebahaagiaan ke keluarga dan teman-teman yang aku sayangi,” papar Nadia saat di bilangan Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Saat berada di sekolah, Nadia mengaku jika dirinya kerap menjadi tempat curhat teman-temannya, terutama permasalahan percintaan. “Teman-teman aku di sekolah memang suka curhat sama aku kalau lagi punya masalah di rumah atau lagi punya masalah sama pacarnya. Jadi aku suka kasih advise. Jadi hadirnya single Cloud 9 ini juga yang melatarbelakangi adalah curhatnya teman-teman,” terangnya.
Cloud 9 memiliki arti tersendiri bagi Nadia. Menurut penuturannya, Cloud 9 itu semacam metafora sebuah tempat yang menyenangkan. “Kayak kalau kita lagi ada di awan-awan kan senang. Kayak suatu tempat di ketinggian yang ajaib. Ya emang kayak fiksi gitu sih,” ucap gadis yang juga jago memainkan piano, drum, gitar dan ukulele ini.
Mempunyai kemahiran dalam berbahasa Inggris, Nadia pun memanfaatkan kemampuannya itu dalam menciptakan lagu berbahasa asing. Dia sendiri sudah terbiasa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris di rumah maupun di sekolah. “Karena aku lebih nyaman pakai bahasa Inggris. Di rumah sehari-hari komunikasinya bahasa Inggris. Di sekolah juga pakai bahasa Inggris,” ujar penyanyi yang banyak terinspirasi dari Billie Eilish, Phum Viphurit dan Dodie.
Sementara itu, dalam menggarap musik Cloud 9, Nadia pun menggandeng beberapa pihak yang berkompeten di bidangnya, seperti Mery Kasiman sebagai arranger & music producer, kemudian Julian Marantika (piano), Dimas Pradipta (drums/recording engineer/mixing & mastering), Doni Sunjoyo (bass), Yoshua Perwirana (gitar) dan Ricky Sophian (recording engineer).