Pepeng eks ‘Naif’ Ibaratkan Band sebagai Rumah Tangga, Kalau Harus Pisah Ya Pisahlah!
Memutuskan untuk keluar dari band Naif, Pepeng mengaku dirinya tak memiliki masalah personal dengan anggota.
Keempatnya masih menjalin komunikasi dan memberikan rasa prihatin satu samaain. Menurutnya sejauh ini hubungan silaturahim masih berjalan
“Sebetulnya enggak ada konflik yang bagaimana. Waktu anakku sakit, David ngasih ucapan prihatin, Emil juga,” ujar Pepeng saat dihubungi Poskota.
Di momen lebaran kemarin pun Pepeng mengaku mereka masih berbalas pesan. Mengucapkan kalimat maaf layaknya seorang teman baik.
Hanya saja, hubungan personal dan profesional itu dua hal yang berbeda.
“Iya lebaran kemarin masih whatsapp-an dan di balas juga. Artinya pada saat kami ngobrol as a friend itu masih baik-baik saja tapi untuk urusan Naif itu hal yg berbeda saja,” terang pemilik nama lengkap Franki Indrasmoro tersebut.
Sebagai band yang sudah mengalami asam garam industri musik Indonesia, Pepeng tak menampik bahwa masih ada rasa sayang.
Pasalnya 24 tahun bersama bukanlah waktu yang singkat. Terlebih fandom band Naif tidaklah skala kecil. Tak sedikit pula yang merasa kecewa mendengar rumor bubar ini.
Tapi apalah daya, penulis lagu Posesif milik Naif tersebut mengibaratkan bandnya sebagai sebuah rumah tangga. Dimana jika sudah tidak cocok maka harus berpisah.
“Begini loh penggemar itu kalau di rumah tangga itu ibarat anak, banyak yang mempertahankan rumah tangga demi anak tapi mereka enggak bahagia. Itu bukan pilihan yang bijak menurutku,” paparnya.
“Memang sangat disayangkan dan sayang banget tapi bagaimana ya, ibarat berumah tangga kalau harus pisah ya pisahlah,” imbuh Pepeng.
Diketahui, Rumor band Naif Bubar sudah berhembus kencang sejak awal Mei. Rumor bubar ini bermula setelah dua personil Naif disebutkan pamit dari grup.
Dua personil tersebut antaranya, Mohammad Emil Hussein alia Emil selaku bassist dan Franki Indrasmoro selaku drummer.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen yang membenarkan rumor bubarnya band seperempat abad tersebut.