Jadi Gadis Sunda di Jeritan Malam, Cinta Laura Punya Banyak PR
JAKARTA – Cinta Laura Kiehl menghadapi tantangan lumayan berat saat memerankan karakter Wulan di film terbarunya, Jeritan Malam. Di film ini, karakter Wulan dideskripsikan sebagai seorang gadis Sunda yang lemah lembut. Karakter ini jelas bertolak belakang dengan karakter asli Cinta yang tegas dan tidak malu-malu.
Cinta pun harus bekerja keras untuk memerankan karakter ini. Dia harus mengatur bahasa tubuhnya selama berakting. Selain itu, dia pun harus mengubah aksen bicaranya saat syuting Jeritan Malam. Di film itu, dia harus beraksen Sunda. Padahal, dalam kesehariannya, Cinta dikenal beraksen agak kebarat-baratan. Salah satu tantangan Cinta adalah melafalkan kata dengan huruf ‘j’.
“Itu yang jadi tantangan buat aku dalam film ini. Bahasa lisan, iya, tapi yang lebih menantang soal bahasa tubuh karena karakter aku yang tegas. Akan tetapi, untungnya banyak kata-kata yang aku bisa kalau dipelajari pelan-pelan. Ada kata-kata kayak “Je”, “Jek”, itu susah. Ngomong “j” itu susah. Bahasa Indonesia j-nya itu susah. Aku dari kecil bahasa Inggris terus jadi ada beberapa kata yang susah aku pelajarin. Untungnya ada kata-kata yang bisa dicari sinonimnya supaya dialognya tetap sama dan aksen aku enggak kedengeran,” ujar Cinta Laura kepada SINDO di sela konferesi pers film Jeritan Malam, di XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2019) malam.
Bagi aktris kelahiran Quakenbrück, Jerman, 17 Agustus 1993 ini tantangan terberat memainkan sosok Wulan adalah menjadi perempuan yang kalem, sopan dan feminim. Namun, Cinta beruntung karena bagian ini menjadi lebih mudah karena dia mendapat pelatih akting yang selalu membantunya.
“Itu sangat sulit karena body language aku harus diubah, karena aku kan kalau ngomong kayak nantang orang, kalau ini enggak. Aku dikasih coach yang ternyata aku enggak sadar kalau body language aku ngajak berantem orang. Ini bagus buat aku karena sebagai aktris aku harus bisa mainin yang value-nya beda dengan kita sendiri dan itu nunjukin bahwa kita bisa jadi orang lain,” kata Cinta.
Salah satu adegan terberat yang dijalani Cinta selama syuting Jeritan Malam adalah adegan makan malam bersama keluarga Reza, kekasih Wulan di film tersebut. Di adegan itu, bahasa tubuh Cinta terlihat sangat bule. Dia pun diminta umtuk lebih menahan diri dan terlihat malu-malu. Meski begitu, dari adegan ini, Cinta juga mendapatkan pelajaran baru dalam hal akting. Kini dia paham kalau ingin mendapatkan akting maksimal, tidak hanya didapatkan dari ekspresi muka, tapi juga gerak tubuh.
“Oh, ternyata nggak hanya dari ekspresi muka tapi dari body language itu juga harus diperhatiin. Mudah-mudahan tampilannnya bisa jadi gadis manis Bogor ya nanti di filmnya,” ujarnya.
Film Jeritan Malam bercerita tentang kisah Reza yang diperankan oleh Herjunot Ali yang diceritanya merupakan seorang pemuda yang ingin mandiri. Reza memutuskan menerima tawaran pekerjaan dari sebuah perusahaan berlokasi di Jakarta. Seiring penugasan kerja yang diterimanya, Reza menempati sebuah mess yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Semenjak Reza tinggal di mess tersebut, banyak kejadian-kejadian aneh yang dialaminya bersama teman-temannya. Hal itu membuat mereka ingin menggali lebih jauh akan sejarah masa lalu dari mess yang mereka tempati itu. Film ini sendiri direncanakan akan dirilis 12 Desember 2019 mendatang di seluruh bioskop tanah air dan bisa jadi tontonan menarik jelang liburan akhir tahun ini.