Demi Cinta Jodie Foster, John Hinckley Jr Tembak Ronald Reagan
JAKARTA – Demi menarik perhatian aktris Jodie Foster, penggemar fanatiknya John Hinckley Jr. rela melakukan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Amerika Serikat, Ronald Wilson Reagan. Kejadian itu berlangsung di Washington D.C, Amerika Serikat pada 30 Maret 1981.
John Hickley Jr menyerang Ronald Reagan beserta tiga orang lainnya, usai sang presiden memberikan pidato di depan sekelompok serikat pekerja. Bermodalkan pistol Rohm RG-14, dia menembak sang presiden sebanyak enam kali.
Beruntung, tembakan itu tak menewaskan Ronald Reagan meski menembus paru-parunya. Kepada polisi, John Hinckley Jr. mengklaim, aksi itu merupakan ‘pembuktian cinta terbesar dalam sejarah dunia’. Dia juga mengaku kecewa, karena Jodie Foster enggan menanggapi cintanya.
Meski diseret ke meja hijau atas 13 tuduhan, namun pengadilan menyatakan John Hinckley Jr tak bersalah. Alasannya, karena dia memiliki kelainan jiwa. Hinckley kemudian dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa St. Elizabeth yang berada di Washington, D.C, Amerika Serikat.
Semua Bermula dari Taxi Driver
Kekaguman John Hinckley Jr terhadap Jodie Foster dimulai pada 1976, saat sang aktris masih berusia 19 tahun. Kala itu, dia menonton aksi Foster lewat film Taxi Driver. Tak bosan, Hinckley bahkan menonton film itu sampai 15 kali.
Besar kemungkinan, penyerangan yang dilakukan John Hinckley Jr terinspirasi dari film Taxi Driver. Film itu bercerita tentang Travis Bickle (Robert DeNiro), supir taksi yang dulunya seorang marinir AS di Perang Vietnam. Diakemudian jatuh cinta pada pelacur cilik bernama Iris (Jodie Foster).
Bukan hanya kisah percintaan, film garapan sutradara Martin Scorsese ini juga bercerita soal upaya Travis membunuh Senator Senator Palantine yang akan maju menjadi presiden. Ketertarikan Hinckley pada Taxi Driver kemudian berkembang menjadi obsesinya pada Jodie Foster.
Pada 1979, Hinckley membeli senjata pertamanya dan menambah koleksinya selama beberapa tahun. Menyadari ada yang salah dengan kejiwaannya, Hinckley Jr. kemudian berkonsultasi dengan psikiater dan diharuskan mengonsumsi obat anti-depresi dan penenang.
Sayang, pengobatan yang dijalani Hinckley tak menunjukkan hasil memuaskan. Setahun berselang, dia mencoba menghubungi Jodie Foster namun tak ditanggapi. Untuk menarik perhatian sang idola, Hinckley menyusun rencana untuk menembak Presiden Jimmy Carter, namun gagal.
Tak patah arang, rencana itu dilanjutkan Hinckley kepada Presiden Ronald Reagan. Sejam sebelum menjalankan aksinya, Hinckley diketahui mengirimkan surat untuk Foster.
“Dengan mengorbankan kebebasanku, aku berharap kau mengubah pandanganmu tentangku. Jodie, beri aku kesempatan untuk mendapatkan cintamu,” tulis Hinckley seperti dikutip dari The Hollywood Reporter, pada Jumat (5/10/2019).
Jodie Foster bercerita jika penggemar itu mengirim banyak surat padanya. “Aku berasumsi, semua itu adalah surat cinta,” ujar perempuan kelahiran 1962 itu. Jodie mengaku, dia terkejut hingga takut atas obsesi penggemarnya itu.*