Alami Gangguan Mental, Prilly Latuconsina Bersyukur Keluarga Menerima
Prilly Latuconsina mengaku bahwa ia memiliki masalah kesehatan mental. Prilly pun telah pergi ke psikolog untuk mengobati gangguan mental yang dideritanya.
Ia pun telah menceritakan mengenai penyakit mentalnya itu kepada kedua orang tuanya. Menurut Prilly, kedua orang tuanya harus mengetahui dan memahami apa yang terjadi kepada anaknya.
“Kalau aku ke psikolog. Juga cerita ke orang tua pelan-pelan karena orang tua juga harus dimengerti juga perasaannya kalau ternyata anaknya ke psikolog. Kan nggak mudah juga buat orang tua,” ungkap Prilly Latuconsina saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/1).
“Jadi ya jelasin juga, aku didiagnosa ini, tapi nggak apa-apa bukan yang parah. Aku masih bisa kerja. Cuma kalau kambuh aku kadang kayak gini-gini,” sambungnya.
Sontak kedua orang tuanya kaget saat mengetahui Prilly Latuconsina mengalami gangguan mental. Namun kini kedua orang tua Prilly sudah bisa tenang dan membantu putrinya itu untuk dapat sembuh.
“Kan nggak mudah juga untuk orang tua. kaget juga, ‘hah emang Prilly kenapa?’. jadi jelasin juga nih, terus aku didiagnosa ini, tapi nggak apa-apa, bukan yang parah, aku masih bisa kerja. masih bisa ini. cuma kalo kambuh aku, kadang ini, kadang ini, ya mereka support dan mereka tidak apa,” beber Prilly Latuconsina.
Tentu saja Prilly merasa bersyukur orang tuanya dapat menerima masalah yang tengah dihadapinya. Hal tersebut karena tak semua keluarga dapat menerima jika anaknya mengalami gangguan mental.
“Kan tiap orang punya family isunya masing-masing, mungkin aku berani ngomong ke orang tua karena orang tua aku pasti bisa terima, dan komunikasi aku dengan orang tua aku dari awal itu baik. Cuma aku nggak tahu kalau yang lain gimana,” papar Prilly Latuconsina.
“Cuma dengar-dengar dari penyintas bipolar Indonesia. memang banyak kasus seperti itu, makanya mereka gabung ke komunitas. Mencari support sistem dari yang lain,” lanjutnya.
Maka dari itu, Prilly Latuconsina pun tertarik untuk menggarap sebuah film mengenai psikologis yang bertajuk Kukira Kau Rumah. Ia menggandeng Umay Shahab selaku sutradara dalam penggarapan film tersebut.
“Awalnya karena aku sama Umay kita sama sama punya mental issue dan kita juga udah ngerti banget, sadar banget, bahwa risk awareness soal kesehatan itu penting. Apalagi selama pandemi, angkanya naik, makin tergerak lagi untuk buat film ini,” tandasnya.