Kunci Sukses Memperkenalkan MPASI Pertama Kepada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu!
Kunci Sukses Memperkenalkan MPASI Pertama Kepada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu!
Merdeka.com – MPASI merupakan jenis makanan dalam bentuk cair maupun padat, selain ASI, yang diberikan kepada bayi sebelum menginjak usia 1 tahun. Pemberian MPASI ini penting sekali dilakukan agar kelengkapan nutrisi pada bayi bisa tercukupi. Karena jika memberikan ASI saja, kebutuhan gizi dari si anak tak akan bisa terpenuhi. Selain itu, periode pemberian MPASI ini juga dapat dikatakan sebagai momen krusial bagi si kecil untuk bisa belajar makan.
Memberikan MPASI secara tepat, tentu akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan si kecil agar bisa lebih optimal. Di sinilah, peran orang tua sangat dibutuhkan, agar sang anak bisa mendapatkan dukungan untuk mendapatkan MPASI pertamanya. Namun, perlu diketahui juga, bahwa mengenalkan MPASI kepada anak perlu dilakukan berdasarkan ketentuan dan anjuran yang disarankan oleh para dokter.
Untuk meluruskan fakta seputar MPASI sekaligus memberikan panduan yang tepat kepada para orang tua, tim Merdeka.com melakukan wawancara virtual via Zoom pada Senin (17/10/2022) lalu dengan dr. S. Tumpal Andreas C., M.Ked (Ped), Sp.A, Spesialis Anak dari RS EMC Pekayon. Gali lebih jauh obrolan menarik dan edukatif ini, yuk!
Kapan Anak bisa Diberikan MPASI?
Para orang tua pastinya sering sekali bertanya, kapan waktu yang tepat untuk memberikan MPASI untuk sang buah hati. Umumnya, seorang anak sudah bisa diberikan asupan ini jika sudah berusia 6 bulan. Lebih tepatnya, ketika leher si kecil sudah bisa tegak sendiri, selalu merasa lapar meski diberikan ASI, dan mulai menunjukkan ketertarikan terhadap makanan seperti yang dijelaskan oleh dr. Andreas dalam sesi interview tersebut.
“Ada 3 syarat yang harus diikuti sebelum memberikan MPASI kepada anak. Pertama, posisi anak yang sudah didudukkan, itu kepalanya harus tegak 90 derajat, tidak oleng ke kanan atau kiri. Yang kedua, anak itu akan terus merasa lapar walaupun kita sudah memenuhi kebutuhan ASI nya dengan rutin seperti biasa. Jika hal tersebut terjadi, maka si anak jadi bisa nangis, rewel, untuk minta ASI terus menerus. Yang ketiga, ketika ada orang dewasa atau orang tuanya di depan yang sedang memegang makanan, itu biasanya si anak akan berusaha maju atau mencondong badannya menuju ke arah depan. Itulah ketiga syarat sebelum memberikan MPASI kepada anak,” jelasnya.