Kecam Israel Pasca-Serangan Al-Aqsa, PM Kanada Justin Trudeau Ternyata Warisi Darah Indonesia
Kecam Israel Pasca-Serangan Al-Aqsa, PM Kanada Justin Trudeau Ternyata Warisi Darah Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Rabu mengkritik provokasi pemerintah Israel menyusul serangan terhadap Masjid Al Aqsa dan Jemaah Palestina. Ia mendesak Israel untuk mengubah pendekatannya terhadap Palestina di tengah meningkatnya kekerasan.
Penggerebekan pasukan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa telah menarik reaksi tajam dari negara-negara Arab dan Liga Arab. Namun, komentar Trudeau termasuk yang pertama datang dari sekutu tradisional Israel.
“Kita perlu melihat pemerintah Israel bergeser dalam pendekatannya, dan Kanada mengatakan bahwa sebagai teman dekat dan teguh Israel, kami sangat prihatin dengan arah yang telah diambil pemerintah Israel,” katanya.
“Kami benar-benar mengutuk serangan roket dari militan di Gaza. Kami perlu melihat pengurangan kekerasan,” tambah Trudeau.
“Kami menyesalkan apa yang terjadi sekarang di Israel,” kata Trudeau kepada wartawan di Alliston, Ontario. Dia juga mengutuk serangan roket oleh militan Palestina dari Gaza.
“Kami sangat prihatin dengan provokasi yang keluar dari pemerintah Israel, kami prihatin dengan reformasi peradilan, kami prihatin dengan kekerasan di sekitar Masjid Al Aqsa,” kata Trudeau.
Sebelumnya, Polisi Israel memasuki Masjid Al Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam, pada Rabu dini hari untuk mencoba membersihkan kelompok-kelompok yang katanya dibarikade di dalam. Namun, aksi ini menyebabkan bentrokan dengan jamaah dan memicu baku tembak lintas perbatasan dengan Gaza.
Sementara itu Menteri Keamanan Nasional ultranasionalis Israel Itamar Ben-Gvir telah menyerukan tanggapan keras terhadap serangan roket dari Gaza.”Roket Hamas membutuhkan lebih dari sekadar meledakkan bukit pasir dan situs kosong. Sudah waktunya untuk merobek kepala di Gaza,” cuitnya.
Profil Justin Trudeau, Pernah Dijuluki Menteri Tertampan di Dunia
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau merupakan politisi idola kaum hawa di berbagai negara karena ketampanannya. Nama Trudeau sempat menjadi bahan pembicaraan di media sosial setelah terungkap pria jago yoga itu punya nenek moyang yang lahir di Indonesia.
Seperti yang dilansir Kabar Australia pada 3 April 2017, Trudeau yang menjabat sebagai Perdana Menteri ke 23 Kanada pada tahun 2015 , lahir dari pernikahan Pierre Elliot Trudeau dan Margaret Sinclair pada 25 Desember 1971 di Ottawa, Kanada. Dia terlahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara.
Berdasarkan garis keturunan langsung keluarganya, Trudeau adalah keturunan Kanada campuran Skotlandia-Perancis. Kakek Trudeau, Charles Emile Trudeau adalah seorang pengusaha dan kakek dari garis ibunya merupakan kelahiran Skotlandia bernama James Sinclair yang pernah menjabat sebagai Menteri Perikanan Kanada 1952-1957.
Dari garis ibunya, Trudeau ternyata memiliki nenek moyang yang pernah menjadi kolonialis di Singapura, Indonesia, Malaysia. Bahkan, kakek buyut Trudeau lahir di Indonesia.
Kakek buyut Trudeau dari garis keturunan ibunya, Thomas Kirkpatrick Bernard adalah keturunan penjelajah Inggris yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1891. Thomas kemudian pindah dari Makassar ke Kanada pada tahun 1906.
Selain itu, nenek buyut ibu Trudeau, Cornelia Louisa Indvelt juga lahir di Indonesia. Indvelt lahir di Padang, Sumatera Barat pada tahun 1808. Indvelt merupakan anak dari seorang Belanda yang merupakan penduduk Padang yang menikahi seorang wanita Nias. Tapi identitas ibu Indvelt belum diketahui secara pasti.