Israel Nodai Hari Pertama Ramadan, Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat
Israel Nodai Hari Pertama Ramadan, Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat
TEMPO.CO, Jakarta – Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina dalam serangan di daerah pendudukan Tepi Barat pada hari pertama Ramadan, Kamis, 32 Mafret 2023. Serangan itu di tengah upaya berbagai pihak untuk mengekang gelombang kekerasan agar tidak meluas.
Sebuah pernyataan dari polisi perbatasan Israel mengatakan unit penyamarannya terlibat dalam penggerebekan Kamis pagi untuk menangkap seorang pria Palestina yang diduga terlibat dalam beberapa serangan penembakan.
Pasukan mengepung rumah tempat dia berada dan menembaki pria itu setelah dia mengarahkan senjata ke arah mereka, kata polisi perbatasan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Amir Abu Khadijeh 25 tahun, ditembak di kepala di kota Tulkarem.
Sebuah kelompok baru yang dibentuk untuk menghadapi pendudukan Israel dengan nama “Brigade Tulkarem” mengatakan, Abu Khadijeh adalah salah satu pendirinya dan menggambarkan serangan itu sebagai “pembunuhan”.
Kamis menandai hari pertama bulan suci Ramadan di wilayah Palestina.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Ramadan diwarnai bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina, terutama di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam, yang dipuja sebagai Temple Mount oleh orang Yahudi. Ramadan tahun ini bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.
Minggu lalu, pejabat Israel dan Palestina membuat komitmen untuk mengurangi kekerasan pada pertemuan yang dihadiri oleh delegasi AS, Mesir, dan Yordania di resor Sharm el-Sheikh.
Tepi Barat yang diduduki Israel mengalami gelombang konfrontasi dalam beberapa bulan terakhir, dengan serangan militer Israel hampir setiap hari dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim Yahudi, di tengah serentetan serangan oleh warga Palestina.
Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 250 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk pejuang dan warga sipil. Lebih dari 40 warga Israel dan tiga warga Ukraina tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama.
Palestina bertujuan untuk mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967.