Drone Nyelonong Masuk Wilayah Rusia, Ukraina Bantah Lakukan Serangan
Drone Nyelonong Masuk Wilayah Rusia, Ukraina Bantah Lakukan Serangan
TEMPO.CO, Jakarta – Sebuah drone, yang diduga dari Ukraina, menerobos perbatasan Rusia sebelum ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara, Minggu sore, 26 Maret 2023. Tiga orang terluka ketika pesawat tak berawak itu menjatuhi sebuah apartemen di Kireyevsk, 22 km selatan Moskow, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Ukraina membantah pernyataan Rusia bahwa pesawat tak berawaknya telah terbang ke wilayah Rusia dan menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan di kota Kireyevsk, di wilayah Tula 220 km selatan Moskow, melibatkan drone Tu-141 Strizh Ukraina.
Drone Tupolev Tu-141 Strizh adalah drone pengintai Soviet yang bertugas di Angkatan Darat Soviet selama akhir 1970-an dan 1980-an, serta Angkatan Bersenjata Ukraina sejak 2014.
“Sebuah unit elektronik Polye-21 mengambil tindakan terhadap pesawat tak berawak Ukraina, dan akibatnya sistem navigasinya tidak berfungsi,” kata pernyataan kementerian itu.
“Drone kehilangan kendali arah dan jatuh di dekat kota Kireyevsk di wilayah Tula.”
Kantor berita TASS mengutip pejabat setempat yang mengatakan tiga orang terluka dalam insiden itu, tetapi tidak ada yang cedera serius. Dikatakan lima rumah pribadi rusak.
Ledakan, yang terjadi sekitar pukul 15.20 menyebabkan lubang besar di jantung Kireyevsk, kata perwakilan layanan darurat setempat kepada TASS.
Video dan gambar media sosial menunjukkan lubang berlumpur di dekat sebuah bangunan dengan atap dan dindingnya rusak berat. Pecahan kaca dari jendela pecah tersebar di tangga blok apartemen terdekat. Namun belum ada konfirmasi tentang kebenaran gambar itu.
Rusia sebelumnya melaporkan serangan drone, beberapa di antaranya terjadi ratusan kilometer dari perbatasan dengan Ukraina.
Tiga personel angkatan udara Rusia tewas pada 26 Desember ketika sebuah drone yang diyakini milik Ukraina ditembak jatuh di pangkalan utama pembom strategis Rusia di dekat kota Saratov setelah terbang ratusan kilometer melalui wilayah udara Rusia.
Ukraina sejauh ini selalu membantah melakukan serangan ke wilayah Rusia. Namun sejumlah relawan diketahui kerap melakukan serangan ke wilayah Rusia.
