Al Nassr ke Semifinal Piala Raja, Cristiano Ronaldo Gagal Cetak Gol Lagi
Al Nassr ke Semifinal Piala Raja, Cristiano Ronaldo Gagal Cetak Gol Lagi
TEMPO.CO, Jakarta – Cristiano Ronaldo membuat awal yang mengesankan di Arab Saudi, mencetak delapan gol dalam lima pertandingan pertamanya untuk Al Nassr. Namun gol-gol tersebut telah mengering dalam beberapa minggu terakhir dan penyerang Portugal itu bereaksi dengan marah setelah tidak punya kesempatan mencetak gol pada perempat final Piala Raja ketika Al Nassr mengalahkan Abha 3-1 pada Selasa, 14 Maret 2023 di Stadion Universitas King Saud, Riyadh.
Al Nassr memimpin 2-0 menjelang turun minum. Bola jatuh ke kaki Ronaldo di dalam areanya sendiri dan pemain depan itu menggocek bola melewati pemain lawan untuk melancarkan serangan. Namun, saat dia mendekati garis tengah, wasit Andris Treimanis meniup peluit untuk turun minum, mengakhiri serangan Al Nassr dan harapan Ronaldo untuk mencetak gol di babak pertama.
Ronaldo, yang selalu putus asa untuk mencatatkan namanya di papan skor, bereaksi keras dan menendang bola. Treimanis pun langsung memberikan kartu kuning kepada pemenang Liga Champions lima kali itu.
Setelah kepergiannya dari Manchester United dan penampilan Piala Dunia 2022 yang mengecewakan untuk Portugal, Ronaldo sangat ingin memulai dengan cepat di Liga Pro Saudi. Dalam lima pertandingan liga pertamanya, mantan pemain Real Madrid itu menyumbangkan delapan gol dan dua assist saat Al Nassr mengumpulkan 13 poin dari kemungkinan 15.
Namun kemenangan atas Abha adalah pertandingan ketiga berturut-turut di mana Ronaldo gagal mencetak gol atau membuat assist. Ada tanda-tanda frustrasi muncul dalam pertandingan sebelumnya ketika Al Nassr kalah melawan Al-Ittihad. Ronaldo menjadi sasaran nyanyian “Messi” sepanjang pertandingan liga yang krusial dan bereaksi buruk saat kalah 0-1.
Penyerang Portugal itu menyelesaikan pertandingan sebagai kapten tetapi dengan marah merobek ban kapten di lengannya pada peluit akhir dan menendang botol air di tanah. Mentalitas pemenang Ronaldo dipuji oleh klub ketika kontraknya diumumkan tetapi mereka mulai melihat sisi lain dari insting kompetitifnya yang terkenal.
