Jokowi Senang Pupuk Organik Serikat Petani: Biaya Rp 6 Juta Turun Menjadi Rp 100 Ribu
Jokowi Senang Pupuk Organik Serikat Petani: Biaya Rp 6 Juta Turun Menjadi Rp 100 Ribu
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang dengan penggunaan pupuk organik Serikat Petani Indonesia atau SPI. Penggunaan pupuk tersebut bisa memangkas biaya pembelian pupuk dari semula Rp 6 juta menjadi hanya Rp 100 ribu per hektare.
Hal itu Presiden Jokowi sampaikan saat mendatangi Kawasan Daulat Pangan di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Tuban. Kawasan Daulat Pangan adalah sebuah model integrasi pertanian yang dideklarasikan Serikat Petani Indonesia atau SPI pada Oktober 2020 silam. Para petani di sana menggunakan pupuk organik yang dikerjakan dengan bantuan SPI di area seluas seribu hektare.
“Semuanya organik dan biaya untuk pupuknya yang biasanya per hektar bisa sampai 5 sampai 6 juta per hektare, di sini hanya antara 100 sampai 500 ribu per hektare,” kata Jokowi dalam keterangan pers usai tanam padi bersama petani di Tuban, Jawa Timur, Kamis, 6 April 2023.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Umum SPI Henry Saragih menemani Jokowi meninjau lokasi ini. Jokowi tampak beberapa kali bertanya ke Henry soal penggunaan pupuk organik ini.
Jokowi pun ingin penggunaan pupuk organik seperti yang dikerjakan SPI ini dapat dikembangkan di daerah lain agar mengurangi biaya dan ketergantungan pada pupuk kimia. Sebab sekarang, Jokowi mengakui semua negara memang kesulitan pupuk.
“Tapi ada pilihan-pilihan dan ini sudah dimulai oleh serikat petani indonesia, saya kira bagus sekali dan hasilnya, hasilnya juga di awal memang agak turun sedikit tetapi setelah itu meningkat, malahan ini yang bagus,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut penggunaan pupuk organik ini juga memperbaiki lingkungan. “Ekosistem yang ada di sini menjadi tumbuh kembali. cacing-cacing mulai banyak, belut mulai banyak, katak mulai banyak, ini akan mulai lagi, ekologinya akan membaik kembali,” kata dia.
Selain itu, Jokowi senang karena harga gabah di petani tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Jokowi dapat laporan dari Henry bahwa saat ini harga gabah petani mencapai Rp 5.700 per kilogram. “Tinggi sekali, tahun lalu kurang lebih Rp 4.000 sampai Rp 4.200,” kata Jokowi.
Tahun 2021 silam, SPI telah mendeklarasikan Kawasan Daulat Pangan di tiga provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, dan Jawa Timur. Ini deklarasi tahap dua setelah tahun 2020 deklarasi di Sumatera Barat, Lampung, dan Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.
Dikutip dari laman resmi SPI, Hendry menjelaskan Kawasan Daulat Pangan adalah sebuah kawasan yang penduduknya menerapkan konsep kedaulatan pangan. Caranya melalui pemanfaatan semua sumber daya alam kawasan secara agroekologis dan integrasi. “Ini adalah solusi SPI dari sistem food estate yang saat ini dijalankan pemerintah,” kata Henry.
Saat bertandang ke proyek pertanian bikinan SPI di Tuban ini, Jokowi langsung memerintahkan Syahrul untuk mengembangkan model yang sama ke provinsi lain. Kendati demikian, Jokowi mengakui ada masalah pada ketersediaan sapi milik petani.
“Memang petani harus memiliki paling tidak satu keluarga itu dua ekor sapi, nah di sini sudah,” kata Jokowi. Sementara, kondisi serupa belum terjadi di daerah lain. Inilah nantinya yang menjadi tugas Syahrul, yaitu mencukupi sapi milik petani agar bisa dipakai untuk membuat pupuk organik.