Astaga! Seorang Pria di Denpasar Menghajar Orang Tak Dikenal Hanya Karena Tak Terima Pacarnya Dilirik, Korban Alami Luka Robek
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Karsito Putro mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku penganiayaan bernama I Gusti Ngurah Agung Karna (34).
Aksi penganaiayaan yang dilakukan oleh Agung sangat jelas terekam CCTV dan sempat menjadi viral juga di media sosial.
Agung berhasil ditangkap oleh kepolisian Resor (Polresta) Denpasar Selatan, Bali di kampungnya yang berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali pada Senin (6/9/2021) sekira pukul 16.00 WITA.
Setelah dilakukan interogasi, Agung mengaku telah memukul korban dengan tangan kanannya yang dilapisi alat bernama rantai kalung (brass knuckle) ke bagian wajah hingga membuat korban terluka parah.
“Pelaku beralasan tersinggung karena pacar pelaku dipandang oleh korban,” pungkas AKP Hadimastika pada Rabu (8/9/2021) sebagaimana dikutip dari akun Instagram @denpasar.viral.
Kronologi dari kejadian penganiayaan itu bermula dari datangnya korban berinisial RJB (24) bersama seorang saksi bernama I Gede Suariawan datang ke Jalan Pulau Bungin, tepatnya di minimarket UD Aryawan, Pedungan Denpasar Selatan, pada Sabtu (4/9) sekitar pukul 03.20 WITA.
Pada saat itu keduany adatang ke tempat itu untuk makan. Tak berselang lama datanglah pelaku sambil mengendarai motornya dan dibelakang ada pacarnya yang juga ikut diboncenginya. Mereka berdua kemudian masuk ke dalam ATM.
Setelah itu ketika pelaku selesai mengambil uang dari ATM, pelaku kembali menaiki motornya. Namun, dia tiba-tiba saj aturun lagi dan memarkir sepeda motornya untuk menghampiri RJB dan rekannya.
Kemudian pelaku bertanya kepada I Gede Suariawan, “Kenapa kamu,” lalu saksi menjawab, “Tidak kak, saya lagi makan”.
Pelaku kembali bertanya, kali ini kepada korban dengan nada tinggi “Kenapa kamu lihat-lihat?,” tanya pelaku.
Korban RJB setelahnya menjawab “Saya tidak melihat, saya hanya lagi makan”. Masih tak terima dengan jawaban RJB, kemudian pelaku dengan teganya memukul korban. Melihat keributan itu saksi langsung melerainya.
Akan tetapi merasa belum puas sang pelaku kemudian mengambil rantai kalung dari dalam kantong celananya, tanpa berpikir panjang kemudian dia menghajar korban (RJB) di bagian dahi serta bibirnya hingga terlihat mengalami luka robek yang cukup parah.