Simulasi Piala Sudirman dan Thomas-Uber, Jonatan Christie: Tim Wajib Kompak
JAKARTA – Jonatan Christie ikut meramaikan simulasi Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber. Tunggal putra andalan Indonesia itu lalu menyampaikan pendapatnya.
Ajang pemanasan ini berlangsung selama dua hari yakni pada 7-8 September 2021 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Jonatan yang turun di hari kedua bisa membantu Tim Harimau mengalahkan Tim Banteng dengan skor 4-1.
Jojo -sapaan akrab Jonatan Christie- memastikan keunggulan Tim Harimau di partai keempat usai menghentikan perlawanan Shesar Hiren Rhustavito.
Selepas pertandingan, Jojo mengungkapkan simulasi semacam ini sangat penting dilakukan sebagai pemanasan jelang ajang penting. Selain itu, ia juga menyampaikan kunci dalam membangun kekompakan tim.
“Simulasi ini penting banget karena simulasi adalah salah satu pertandingan bayangan sebelum kita menuju pertandingan sebenarnya nanti,” ujar Jonatan seperti keterangan pers yang direrima MPI, Kamis (9/9/2021).
“Saya berharap dari simulasi ini kita bisa membangun atmosfer dari timnya sendiri karena sangat berbeda pasti antara pertandingan beregu dan individual. Mari kita berikan yang terbaik.”
“Di kejuaraan beregu, kami tunggal putra dididik pelatih kami untuk saling dukung. Siapapun yang bertanding nanti harus saling support dan jaga.”
Semoga semua tim terus diberikan kesehatan dan terhindar dari cedera sampai pertandingan nanti. Itu kunci menjaga kekompakan tim,” sambung Jojo.Pada simulasi kali ini, Jojo sempat kecolongan di gim pertama. Tapi, dia bangkit di gim kedua dan ketiga. Shesar akhirnya bisa diredam lewat drama rubber gim 13-21, 21-14, 21-15.
“Pertandingan berjalan dengan seru, karena kita sudah sering bertemu juga kekurangan dan kelebihan masing-masing sudah saling mengetahui. Jadi tadi siapa yang lebih siap saja yang bisa menang,” ujarnya soal pertandingannya kontra Shesar.
“Di gim pertama saya tidak cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin dan permainan Vito, sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.”
Di gim kedua dan ketiga saya main lebih santai dan mencoba memegang kendali permainan, saya main cepat dan jauh-jauhkan bola dari jangkauannya,” pungkasnya.