Sat. Nov 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Review Poco X3 GT, Makin Kencang!

Jakarta –

Poco X3 GT adalah varian ke-3 dari seri X3 di Indonesia, setelah sebelumnya ada X3 NFC dan X3 Pro, dan keduanya punya perbandingan antara performa dan harga yang sangat baik. Lalu, bagaimana dengan X3 GT?

Berbeda dibanding dua saudaranya, X3 GT menggunakan otak yang berbeda. Bukan lagi dari Qualcomm, melainkan dari MediaTek, yang terkadang sering dipandang sebelah mata soal performanya.

Padahal, sebenarnya chip Dimensity dari MediaTek ini punya performa yang mumpuni. Seperti Dimensity 700 yang dipakai di Poco M3 Pro 5G. Nah, bagaimana dengan Dimensity 1100 yang ada di X3 GT? Yuk simak ulasan berikut.

Desain

Meski punya beberapa kesamaan komponen dengan seri X3 lain, desain X3 GT sangat berbeda dibanding dua saudaranya itu. Malah kalau dilihat dari belakang, tampilannya lebih mirip dengan seri Redmi Note 10.

 

Poco X3 GTPoco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

 

 

Tal ada lagi tulisan Poco besar di bagian belakang ponsel yang sangat mencolok. Tulisan Poco kini ukurannya jauh lebih kecil dan tersimpan di bagian kiri bawah. Dimensi dan bobotnya pun terasa lebih ramping dibanding pendahulunya yang bongsor.

 

Poco X3 GTPoco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

 

 

Itu karena modul kameranya berbentuk persegi panjang ada di samping bodi. Bukan bulat dan di tengah bodi seperti X3 NFC dan X3 Pro. Oh ya, pada unit review varian Wave Blue yang kami terima, bodi belakangnya tak halus melainkan bertekstur. Unik.

Perbedaan lainnya adalah pada tombol power, yang tak lagi rata dengan bodi melainkan lebih menonjol layaknya tombol. Sensor sidik jari yang menyatu di tombol power pun menjadi lebih mudah diakses ketimbang pada tombol yang rata dengan bodi.

 

Poco X3 GTPoco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

 

 

Pada bagian atas ada IR blaster, mikrofon, dan lubang speaker. Slot dual SIM ada pada bagian kiri, dan tombol volume serta power di bagian kanan. Perubahan ada di bagian bawah, yaitu tak adanya port audio 3,5mm. Untungnya dalam paket penjualan disertakan adapter USB-C to 3,5mm. X3 GT pun punya sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan percikan air.

Layar

Layar yang dipakai masih berjenis IPS dengan refresh rate 120Hz, dan lubang di bagian tengah untuk kamera selfie. Bedanya, kini layar tersebut dilapisi Gorilla Glass Victus terbaru, yang biasanya dipakai di ponsel kelas atas.

Ukurannya 6,6 inch, dengan resolusi FHD+ dan kompatibel dengan HDR10. Refresh rate 120Hz ini dipasangkan dengan touch sampling rate 240Hz. Ada opsi untuk membatasi refresh rate 60Hz agar baterai lebih irit, namun selama pengujian, kami membiarkan refresh rate ini pada 120Hz. Pada pengaturan ini refresh rate akan diatur secara adaptif, menyesuaikan konten yang ditampilkan.

 

Poco X3 GTPoco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

 

 

Secara kualitas, panel IPS yang dipakai ini sebenarnya terasa mencukupi. Warnanya akurat, hitamnya cukup pekat, dan kecerahannya tinggi sehingga tetap nyaman dipakai di bawah terik matahari.

Hanya saja, ketika dijajarkan dengan ponsel berlayar AMOLED, tetap saja panel AMOLED lebih menarik untuk dilihat, meski dengan refresh rate lebih rendah. Agak disayangkan memang, mengingat Xiaomi sudah menggunakan panel AMOLED di ponsel yang harganya lebih murah (namun spesifikasinya memang lebih rendah).

Performa

Di sektor inilah X3 GT bersinar. Dimensity 1100 dari MediaTek menunjukkan tajinya dengan skor benchmark yang tinggi, dan performa memuaskan saat dipakai bermain game.

Dimensity 1100 ini punya delapan core yang terbagi menjadi empat core Cortex A78 2,6GHz dan empat core Cortex A55 2GHz. Dipasangkan dengan storage UFS 3.1 dan RAM LPDDRX4. Varian yang kami uji adalah versi 8GB/256GB.

Dalam uji sintetis, skornya Dimensity 1100 ini jauh menyalip Snapdragon 860 yang dipakai di X3 Pro, dan bahkan mendekati performa Snapdragon 870 yang ada di F3.

  • AnTuTu v9: 595.391
  • 3D Mark Wild Life: 4.019
  • GeekBench 5 Single Core: 729
  • GeekBench 5 Multi Core: 2.854

 

Benchmark Poco X3 GTBenchmark Poco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

 

 

Benchmark Poco X3 GTBenchmark Poco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Tak sekadar kencang dalam uji sintetis, performanya saat bermain game pun kencang. Dari game yang relatif ringan seperti PUBG Mobile sampai yang berat seperti Genshin Impact bisa dilalap dengan pengaturan hampir paling tinggi tanpa adanya drop frame rate.

Performa kencang ini disokong oleh baterai 5.000 mAh, sedikit lebih kecil dibanding X3 Pro dan X3 NFC. Meski lebih kecil, kecepatan charger yang didukung jauh lebih tinggi, yaitu 67W. Tenang, charger 67W juga disertakan dalam paket penjualan.

Pengisian baterai dari kosong sampai penuh membutuhkan waktu tak sampai satu jam. Bahkan dalam waktu 30 menit, baterai sudah terisi sekitar 70%. Lalu, untuk penggunaan normal, baterai 5.000 mAh ini bisa dengan mudah bertahan sampai keesokan harinya, kecuali tentunya dipakai bermain game secara terus menerus.

Screen on time yang didapat secara rata-rata bisa mencapai 6 jam untuk bermacam penggunaan. Efisiensi daya ini tampaknya terbantu oleh Dimensity 1100 yang dibuat dengan pabrikasi 6nm.

Selain performa kencang, X3 GT juga punya speaker stereo yang suaranya kualitasnya di atas rata-rata ponsel sekelasnya. Mungkin ini adalah cara Poco dalam mengkompensasi hilangnya port audio 3,5mm yang sebelumnya ada di X3 NFC dan X3 Pro.

Kamera

X3 GT punya tiga kamera belakang, yaitu kamera utama 64MP, ultrawide 8MP, dan macro 2MP. Menurut kami, sektor kamera ini pun punya peningkatan yang signifikan dibanding seri X3 lainnya, terutama di sektor kamera utama.

Dilhat dari spek, kamera utama dan ultrawide ini terlihat sama dengan yang dipakai di seri Mi 11 Lite. yaitu kamera utama 64MP dengan sensor 1,2″ dari OmniVision, dan kamera ultrawide dengan sensor 1,4″ Sony IMX355.

Kualitas kamera utamanya ini memuaskan untuk ponsel Rp 4 jutaan. Tak cuma bagus pada kondisi terang, melainkan juga pada kondisi gelap. Detail yang dihasilkan masih terbilang memuaskan.

Hanya saja AI-nya terkadang terasa terlalu agresif dalam meningkatkan kontras ataupun ketajaman gambar. Berikut ini adalah hasil kamera X3 GT.

 

Hasil Kamera Poco X3 GTHasil Kamera Poco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Hasil Kamera Poco X3 GTHasil Kamera Poco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Hasil Kamera Poco X3 GTHasil Kamera Poco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

 

 

Hasil Kamera Poco X3 GTHasil Kamera Poco X3 GT Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

 

 

Opini detikINET

Ponsel gaming tak perlu mahal. Mungkin itu yang cocok sebagai kesimpulan untuk Poco X3 GT. Performanya kencang, namun dengan harga yang relatif terjangkau, yaitu Rp 4 jutaan.

Tak sekadar kencang, fiturnya pun lengkap. Ada NFC, sertifikasi IP53, charger kencang 67W, dan dukungan 5G membuatnya jadi ponsel yang ‘future proof’. Memang, tak ada port audio 3,5mm di ponsel ini, namun dibayar lunas dengan speaker stereo yang kualitasnya memuaskan.

Desain bodinya pun relatif kalem, tak lagi ‘mencolok’ seperti dua pendahulunya yang punya tulisan Poco berukuran besar di bodi belakangnya. Kualitas kameranya terbilang memuaskan untuk ponsel Rp 4 jutaan.

Namun memang sayangnya layarnya masih menggunakan panel IPS. Sekalipun panel IPS yang dipakai sebenarnya pun punya kualitas tinggi, dengan akurasi warna bagus, warna hitam yang pekat, namun jika dibandingkan dengan panel OLED ataupun AMOLED, tetap terasa perbedaannya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.