SURABAYA –
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi untuk
disabilitas di wilayah Jawa Timur sudah mencapai 80 persen.
Kapolda menjelaskan hal itu saat meninjau vaksinasi khusus warga disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jumat (3/9/2021). Vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh alumni Akpol 95, Patriatama berbakti di masa pandemi menyiapkan 4.700 dosis vaksin sinoparm dengan tenaga medis sebanyak 132 orang.
Dalam kesempatan pengecekan vaksinasi warga disabilitas, Kapolda mengatakan, Polda Jatim terus melaksanakan program vaksinasi. “Hari ini dilaksanakan vaksinasi kepada kaum difabel. Total sebanyak 4.700 yang terbagi menjadi tiga lokasi, 2.700 di Polda Jatim, 1.000 polres Bangkalan dan 1.000 di Polres Tanjung Perak,” katanya.
Pelaksanaan vaksinasi ini oleh Angkatan 95 Akpol ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Rencana hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 38 ribu. Dan ini bagian dari program dari Pemprov Jatim yang mendapatkan arahan dari Menteri Kesehatan.
“Kami Polri, bersama TNI dan Pemprov selalu bersinergi. Kami berharap sinergitas ini mendapat dukungan dari masyarakat dengan mendaftar di Babinsa dan Babinkantibmas untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Nico Afinta.
“Saya memberi apresiasi kepada angkatan 95 yang menunjukkan bhakti pada Negeri. Serta apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) serta bapak ibu orang tua kaum difabel serta adik adikku yang sudah mau datang melaksanakan vaksin ke dua ini” tegas Kapolda.
Nico Afinta menambahkan, meski sudah mendapatkan vaksin namun masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes), jaga diri dengan memakai masker jaga jarak dan cuci tangan itu bagian penting. “Hidup kita sudah berubah, pola kita harus mengubah sehingga kita bisa selamat,” ujarnya.
Dari target 31.600.000 orang, per tanggal 2 September 2021, sudah menyuntikan 31,4 persen. Sehingga sudah ada 15 juta orang yang sudah di vaksinasi.dan yang sudah 100 persen divaksin adalah tenaga kesehatan dan petugas layanan publik.
“Sedangkan yang masih kami kejar dibawa 20 persen adalah anak anak remaja dan lansia. Sedangkan angkatan 95 yang melaksanakan vaksin ini sasarannya adalah kaum difabel,” kata Kapolda Jatim.
Kapolda mendapatkan informasi dari Kadinkes sudah datang ada 2,3 juta vaksin sinovac yang nantinya akan segera dibagikan, Polda Jatim akan mendapat 300 ribu dan Kodam 300 ribu.
“Capaian vaksinasi di Jatim untuk kaum difabel sudah 80 persen, sedangkan vaksin dari Polri sudah menerima 1.423.000 dan sudah digunakan tinggal tersisa 183 ribu, dan sudah disebar sehingga tiga sampai empat hari lagi akan habis,” tegas Kapolda Jatim.