Sekjen PBB Peringatkan ‘Bencana Kemanusiaan’ di Afghanistan
NEW YORK – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres memperingatkan “bencana kemanusiaan” yang menjulang di Afghanistan ketika dia mendesak negara-negara menyediakan dana darurat setelah kepergian pasukan Amerika Serikat (AS).
Guterres menyatakan keprihatinannya yang mendalam pada krisis kemanusiaan dan ekonomi yang semakin dalam di negara itu. Dia menambahkan layanan dasar terancam runtuh “sepenuhnya” di Afghanistan.
“Sekarang lebih dari sebelumnya, anak-anak Afghanistan, perempuan dan laki-laki membutuhkan dukungan dan solidaritas masyarakat internasional,” ujar dia, saat memohon dukungan keuangan dari berbagai negara untuk Afghanistan.
“Saya mendesak semua negara anggota untuk menggali lebih dalam bagi orang-orang Afghanistan di saat-saat tergelap mereka membutuhkan. Saya mendesak mereka menyediakan dana yang tepat waktu, fleksibel dan komprehensif,” papar dia.
Guterres mengumumkan PBB akan merilis rincian seruan kilat untuk Afghanistan pekan depan.
“Informasi tersebut akan merinci kebutuhan kemanusiaan paling mendesak dan persyaratan pendanaan yang dibutuhkan selama empat bulan ke depan,” ujar dia.
Dia mengatakan hampir setengah dari populasi Afghanistan, 18 juta orang, membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk bertahan hidup.
“Satu dari tiga rakyat Afghanistan tidak tahu dari mana makanan mereka berikutnya akan datang. Lebih dari separuh anak balita diperkirakan mengalami kekurangan gizi akut pada tahun depan,” papar dia.
“Orang-orang kehilangan akses ke barang dan jasa mendasar setiap hari. Bencana kemanusiaan membayangi,” ujar Guterres.
Dia menambahkan, kekeringan parah dan datangnya kondisi musim dingin yang keras berarti makanan tambahan, tempat tinggal dan pasokan kesehatan “harus segera dilacak” ke Afghanistan.
“Saya meminta semua pihak memfasilitasi akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan untuk pasokan yang menyelamatkan jiwa dan menopang kehidupan, serta untuk semua pekerja kemanusiaan pria dan wanita,” ungkap dia.
Guterres mengatakan komitmen badan-badan kemanusiaan untuk tinggal di Afghanistan dan memberikan bantuan “tidak akan goyah.”