Tawuran, Enam Orang Pelajar di Bekasi Digelandang Polisi
Sejumlah remaja yang masih berstatus pelajar berhasil diringkus oleh pihak kepolisian Polsek Cikarang Utara karena hendak terlibat aksi tawuran yang dilakukan di Flyover Jurong, (Pasir Gombong), kawasan Jababeka, Cikarang Kabupaten Bekasi.
Dari informasi yang didapat oleh PosKota.co.id, aksi tawuran tersebut dimulai sejak pukul 16.30, Senin, 16 Agustus 2021, sore.
Sejumlah pelajar yang hendak terlibat aksi tawuran tersebut berjumlah kurang lebih 10 orang pelajar yang masih memakai seragam sekolah.
Menurut saksi mata warga sekitar, Marsono (37), mengungkapkan bahwa saat itu dirinya sedang duduk santai, kemudian tak berselang lama para pelajar tersebut datang sambil lari mengancungkan celurit.
“Tadi saya lagi nongkrong, terus tiba tiba berlarian tuh anak sekolah, mereka sambil nenteng nenteng membawa dua celurit, yang pertama berhasil di tangkap, dua orang selanjutnya disusul lainnya ketangkap oleh polisi,” jelas Marsono.
Saat ditanya dari mana saja asal sekolah dari aksi tawuran tersebut, Marsono tidak tahu persis.
Selanjutnya warga lainnya, Umayah (27) yang juga melihat aksi tawuran mengaku bahwa para peserta aksi tersebut datang memakirkan kendaraannya persis di depan warungnya.
Mereka datang melewati jalan kampung yang berada di bawah kolong flyover.
“Iya mereka datang persis didepan warung saya untuk markir motor, selanjutnya mereka langsung menyerbu kelompok pelajar lain sambil nenteng celurit,” ujar umayah
Informasi yang didapat oleh PosKota.co.id, pihak kepolisian Polsek Cikarang Utara, langsung mendatangi lokasi kejadian dan segera meggelandang enam orang pelajar.
Saat ini Petugas Polsek Cikarang Utara yang berhasil meringkus enam orang pelajar yang diataranya ada satu orang remaja perempuan.
Akan tetapi masih belum bisa memberikan jawaban terkait insiden tawuran di atas Flyover Jurong (Pasir Gombong) kawasan Jababeka Cikarang.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya, tiga buah sepeda motor dan dua buah celurit, serta masih menyelidiki asal sekolah dari enam pelajar yang terlibat tawuran.