Fri. Sep 27th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Kakak Ipar Korban Pembunuhan Sebut Risky Suka Nginap di Temannya Jika Kemalaman, Berharap Polisi Usut Tuntas

Pihak keluarga mendiang Risky Sukma Jayanti (33), yang berprofesi sebagai terapis bekam yang jasadnya ditemukan di kolong jembatan Tol Jatikarya Cimatis, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi membeberkan alasan mengapa tak langsung lapor ke pihak berwajib selepas Risky hilang tak ada kabar sejak kepergiannya dari Rabu (4/8/2021) lalu.

Menurut kakak ipar korban, Ulum (45) menyampaikan alasannya karena Risky dikira menginap di kediaman rekannya.

 

“Makanya enggak cepat dilaporin karena begini, dia (Risky) ini kan, kalau misalkan ke suatu tempat, kemudian kemalaman, biasanya memang, dia cari tempat nginap ke tempat temannya, memang dari sini (keluarga) disarankan begitu,” ungkapnya kepada Poskota.co.id kala ditemui di kediamannya yang berada di Jalan Pulogebang Indah Blok J, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/8/2021).

Ulum menambahkan jika Risky pulang malam biasanya karena begitu banyak pelanggan yang minta jasanya untuk dibekam, membuat jam kerjanya bertambah dan bisa sampai larut malam.

“Dia nerima order satu orang  tapi ternyata di satu tempat itu bisa dua atau tiga orang. Jadi begitu yang membuat dia lama kadang,” ucapnya.

Kendati demikian, intensitas menginap Risky itu tergolong jarang.

“Enggak sering banget ya, tapi memang ada siklus begitu, sesekali memang dia tidak pulang, tapi enggak sering,” ungkapnya.

Nahas, Risky ditemukan tewas dengan separuh tubuhnya terkubur tanah di kolong jembatan Tol Jatikarya Cimatis, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi pada Jumat (6/8/2021) sekira pukul 11.00 WIB.

Hingga kini, penyelidikan dari pihak kepolisian masih berlanjut.

Sementara pihak keluarga korban berharap agar polisi bisa mengupas tuntas perkara yang diduga sebagai kasus pembunuhan itu. “Menurut kita sih, ya memang harus kita ikutin terus sampai ketemu (titik terangnya) , enggak ada batas waktu sih, harus tuntas, ini kan bukan wilayah keikhlasan, itu juga bagian dari tugas kepolisian (kupas tuntas kasus),” pungkasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.