Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi Tolak Namanya Diabadikan di Tikungan
SPIELBERG – Valentino Rossi menolak jika namanya diabadikan di tikungan pada sirkuit tertentu. Pembalap Monster Energy Yamaha yang telah memutuskan pensiun akhir musim ini menuturkan bahwa setiap tikungan memiliki magis sendiri ketimbang menempatkan nama pensiunan pembalap.
“Jujur saja, saya tak suka nama saya diabadikan di tikungan. Jika memungkinkan terjadi di masa depan, saya akan menolaknya, karena saya memang tak suka. Entah mengapa, tapi menurut saya beberapa tikungan punya nama yang lebih magis ketimbang nama pembalap,” ujar Rossi dilansir dari laman MotoGP, Sabtu (7/8/2021).
Mengabadikan nama pembalap di sebuah tikungan sendiri sebenarnya cukup lumrah di ajang
MotoGP . Seperti Dani Pedrosa yang namanya diabadikan di tikungan enam di Sirkuit Jerez. Selain itu, pada 2013 nama Jorgen Lorenzo juga diabadikan di sirkuit yang sama, tepatnya pada tikungan ke-13.
Tidak hanya menolak namanya diabadikan di tikungan lintasan, Rossi juga tegas menolak nomor balapnya untuk dipensiunkan di masa depan. Hal ini disampaikan Rossi di Misano, San Marino pada 2016 lalu tepat saat nomor mendiang Marco Simoncelli dipensiunkan dari MotoGP.
Seperti diketahui, beberapa nomor balap diajang MotoGP memang dipensiunkan karena berbagai alasan. Terhitung ada delapan nomor balap yang sudah dipensiunkan, yakni 34 (Kevin Schwantz), 74 (Daijiro Kato), 48 (Shoya Tomizawa), 65 (Loris Capirossi), 58 (Marco Simoncelli), 69 (Nicky Hayden), 39 (Luis Salom), dan #0 (Jason Dupasquier).
Rossi pun tak mau nomor balapnya masuk dalam daftar ini. The Doctor pun mempersilahkan jika ada pembalap yang ingin menggunakan nomor 46 saat ia pensiun nanti.
“Soal nomor balap saya, saya berpikir kesan pertama saya adalah, saya tidak suka bila 46 dipensiunkan. Saya lebih suka 46 tetap tersedia, dan jika ada pebalap lain ingin memakainya, maka mereka bisa memakainya,” pungkasnya.