20 Klub Liga Primer Inggris Bakal Berlutut Selama Musim 2021/2022
LONDON – Klub peserta Liga Primer Inggris tetap berkomitmen untuk mengampanyekan gerakan Black Lives Matter dengan berlutut selama musim 2021/2022. Ini sebagai bentuk solidaritas untuk memberantas masalah rasisme.
Sejak kembalinya penggemar menjelang akhir 2020/2021, ada beberapa contoh yang mencemooh tampilan anti-rasisme. Brentford, yang saat itu merupakan tim Championship, berhenti berpartisipasi dalam gerakan itu pada bulan Februari karena mereka merasa itu tidak lagi memiliki dampak yang diperlukan.
Seiring waktu, Brentford yang akan berhadapan melawan Arsenal pada laga pembuka Liga Primer Inggris pada Sabtu (14/7/2021) dini hari WIB, telah setuju untuk ambil bagian dalam gerakan Black Lives Matter.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh para pemain atas nama Liga Primer Inggris pada Selasa (3/8/2021): “Kami merasa sekarang, lebih dari sebelumnya, penting bagi kami untuk terus berlutut sebagai simbol persatuan kami melawan segala bentuk rasisme,” demikian pernyataan resminya.
“Kami tetap berkomitmen teguh pada tujuan tunggal kami untuk memberantas prasangka rasial di mana pun itu ada, untuk mewujudkan masyarakat global yang inklusif, menghormati, dan peluang yang sama bagi semua.”
Liga Primer Inggris menambahkan bahwa mereka dengan sepenuh hati mendukung keputusan tersebut. Dengan para pemain dan ofisial pertandingan juga terus mengenakan lencana ‘Tidak Ada Ruang Untuk Rasisme’ di kaus mereka sepanjang musim 2021/2022.
“Liga Primer Inggris, klub, pemain, dan ofisial pertandingan kami memiliki komitmen jangka panjang untuk mengatasi rasisme dan segala bentuk diskriminasi. Setelah pertemuan kapten klub kami, komitmen kolektif itu ditegaskan kembali dan Liga Primer akan terus mendukung suara keras para pemain tentang masalah penting ini,” ujar Kepala eksekutif divisi Richard Masters.
“Rasisme dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima dan ‘Tidak Ada Ruang untuk Rasisme’ membuat sikap tanpa toleransi kami menjadi jelas. Liga Primer akan terus bekerja dengan klub, pemain, dan mitra sepak bola kami untuk membawa perubahan nyata guna menghilangkan ketidaksetaraan dari permainan kami,” pungkas Masters.