JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) secara virtual tadi malam. Pertemuan tersebut dipimpin oleh tuan rumah Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern selaku Ketua APEC tahun ini.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi saat mengikuti pertemuan tersebut menjelaskan bahwa KTT informal ini digagas Selandia Baru untuk membahas penanganan pandemi. KTT APEC sendiri biasanya dilakukan setahun sekali di sekitar bulan November sebagai bagian dari rangkaian APEC Economic Leaders Week.
“Situasi pandemi saat ini, Selandia Baru menggagas sebuah KTT tambahan khusus untuk membahas kolaborasi APEC dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi kawasan,” kata Retno dikutip dari pers rilis Biro Pers Setpres, Sabtu (17/7/2021)
Dalam KTT informal tersebut hadir juga Managing Director IMF Kristalina Georgieva dan Executive Director of Health Emergencies Programme WHO, Michael Ryan. Retno mengatakan sebagaimana yang disampaikan IMF dan WHO dalam pertemuan tersebut bahwa situasi dunia masih penuh dengan tantangan baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi.
“Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus, maka proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan 6%. Namun, pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan. Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara dan do it together serta time of solidarity ditekankan oleh kedua pembicara tersebut,” ungkapnya.
Dalam seminggu terakhir ini, jumlah kasus Covid-19 di tingkat global meningkat sekitar 15%. Direktur Jenderal WHO menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam empat minggu terakhi. Beberapa negara APEC bahkan menghadapi kenaikan kasus lebih dari 100%.