Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Gagal Bersinar, 3 Pemain Muda Jadi Biang Kekalahan Inggris di Final

LONDON – Tim Nasional (Timnas) Inggris gagal mengangkat trofi Piala Eropa 2020 . Pada laga yang dimainkan di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB tersebut, Inggris menyerah dari Italia lewat drama adu penalti.

Laga final tersebut sejatinya berlangsung sangat sengit. Bahkan Inggris dan Italia harus menyudahi pertandingan dengan skor 1-1 setelah memainkan laga selama 120 menit. Sayang pada babak adu penalti, Inggris menyerah dengan skor 2-3.

Tercatat ada tiga pemain The Three Lions –julukan Timnas Inggris– yang gagal melakukan eksekusinya dengan baik. Menariknya, ketiga pemain tersebut adalah para pemain muda Inggris yang diharapkan bisa tampil bersinar.

Ketiganya adalah Marcus Rashford (23 tahun), Jadon Sancho (21 tahun), dan Bukayo Saka (19 tahun). Kegagalan mereka mengeksekusi penalti pun menjadi petaka bagi Inggris yang harus memendam asa untuk mengangkat trofi Piala Eropa pertama kalinya.

Sebelumnya, Rashford, Sancho, dan Saka tak masuk dalam starting XI Inggris dan datang dari bangku cadangan. Bahkan Rashford dan Sancho pun masuk ke lapangan pada menit 120 sebagai bala bantuan untuk menghadapi babak adu penalti.

Akan tetapi, beban yang tertumpu kepada para pemain muda ini tidak terwujud dengan baik. Rashford yang menjadi penendang ketiga memulai nasib buruk Inggris yang sejatinya telah unggul 2-1 atas Italia dalam eksekusi penalti lewat gol Harry Kane dan Harry Maguire.

Pemain Manchester United itu gagal melakukan tendangan penalti setelah sepakannya terbentur tiang gawang. Lalu, kegagalan itu dilanjutkan Sancho yang arah bolanya mampu terbaca dengan baik oleh Gianluigi Donnarumma.

Terakhir ada Saka yang menjadi momen penentu kegagalan Inggris. Sebagai eksekutor terakhir, pemain Arsenal tersebut mendapat beban sangat berat dengan wajib memasukkan bola ke gawang. Sebab, Inggris tengah tertinggal 2-3.

Sayangnya, Saka tidak menanggung beban berat. Alhasil tendakannya mampu ditepis oleh Donnarumma dan memastikan Italia keluar sebagai juara Piala Eropa 2020.

Tak pelak, Saka langsung menangis setelah menjadi penentu kegagalan Timnas Inggris. Kekecewaan juga tampak dalam raut Rashford dan Sancho yang ikut berkontribusi dalam kegagalan tersebut.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.