Wijnaldum Minta UEFA Hentikan Pertandingan jika Ada Aroma Rasisme
BUDAPEST – Gelandang serang Tim Nasional (Timnas) Belanda, Georginio Wijnaldum , meminta Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) untuk bertanggung jawab atas kasus rasisme di lapangan. Hal tersebut menyusul adanya kasus rasisme di Puskas Arena saat Prancis kontra Hungaria beberapa waktu lalu.
Kasus tersebut diantaranya menimpa Karim Benzema dan Kylian Mbappe . Dalam pertandingan tersebut, kedua penyerang Timnas Prancis tersebut dilecehkan secara rasial. Karena itu, Wijnaldum dan kolega yang juga akan bermain di Puskas Arena pada babak 16 besar meminta UEFA lebih tegas kepada para pelaku rasis.
“UEFA harus ada di sana untuk melindungi para pemain di lapangan, juga harus mengambil keputusan untuk para pemain yang dilecehkan,” tegas Wijnaldum dilansir dari Marca.
“Selain itu, UEFA harus mengambil peran utama dan seharusnya mereka yang mengatakan ‘jika ini terjadi, pertandingan dihentikan’,” tambahnya.
Di sisi lain, pemain berusia 28 tahun tersebut berkata akan mengambil tindakan sendiri jika pelecehan secara rasial terjadi kepada dirinya. Lebih lanjut, ia mengatakan akan mendekati wasit jika hal itu terjadi dan mendiskusikannya dengan rekan setimnya.
“Saya belum pernah mengalaminya sebelumnya dan saya berharap tidak pernah mengalaminya,” lanjut Wijnaldum.
“Saya tidak tahu bagaimana saya akan bereaksi. Di masa lalu, saya berpikir bahwa saya tidak akan meninggalkan lapangan, tetapi sekarang saya berpikir berbeda. Pada saat-saat itu Anda harus mendekati wasit dengan rekan satu tim Anda dan membuat keputusan,” ujarnya.
Di samping itu semua, Wijnaldum sendiri sedang dalam kondisi mental yang bagus. Ia mencatatkan tiga gol dalam tiga pertandingan terakhirnya bersama Timnas Belanda.
Sementara itu, Wijnaldum dan rekan-rekannya akan terbang ke Hungaria untuk melakoni laga kontra Republik Ceko di babak 16 besar Piala Eropa. Laga itu akan digelar pada Minggu (27/6/2021) pukul 23.00 WIB.