Mon. Nov 25th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Catat, Ini Enam Hal Penting tentang Corona Varian Delta

JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air. Belum ada tanda-tanda pandemi berakhir. Covid-19 belum berlalu, varian baru virus tersebut sudah bermunculan. Salah satunya varian Delta .

Berdasarkan data Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) sampai 13 Juni 2021 menunjukkan sudah ada 107 kasus varian Delta (B.1617.2) di Indonesia. Sementara varian Alfa ada 36 kasus dan varian Beta ada lima kasus.

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan mantan Dirjen P2P dan Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menyebutkan data data World Health Organization (WHO) menyampaikan enam aspek tentang varian Delta ini.

Pertama, varian Delta terbukti meningkatkan penularan. Di Inggris dilaporkan ada 42.323 kasus varian Delta, naik 70% dari minggu sebelumnya, atau naik 29.892 kasus hanya dalam waktu satu minggu saja.

Begitu Juga, Public Health England (PHE) melaporkan varian Delta ternyata 60% lebih mudah menular daripada varian Alfa. Juga waktu penggandaannya (doubling time) berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari.

Kedua, tentang secondary attack rates, data terbaru dari Inggris menunjukkan bahwa secondary attack rates varian Delta lebih tinggi daripada Alfa. Secondary attack rate varian Delta adalah 2,6% dan yang varian Alfa sebesar 1,6% pada mereka yang ada riwayat bepergian, serta 8,2% pada varian Delta dan 12,4% pada varian Alfa pada kontak kasus yang tidak riwayat bepergian.

Ketiga,dampaknya membuat penyakit menjadi lebih berat dan parah, dan atau menyebabkan kematian. Data yang dikumpulkan WHO sampai 8 Juni 2021 menunjukkan hal ini masih belum terkonfirmasi (not confirmed), tapi memang ada laporan peningkatan harus masuk rawat inap di rumah sakit.

Di sisi lain, memang ada beberapa laporan yang membahas tentang kemungkinan lebih beratnya penyakit yang ditimbulkan varian ini. Baca juga: Sejumlah Anggota Positif Covid-19, Komisi VIII DPR Lockdown Mulai Hari Ini

Keempat, dampak varian Delta terhadap kemungkinan terinfeksi ulang sesudah sembuh, memang ada laporan bahwa pada varian Delta terjadi penurunan aktivitas netralisasi

Kelima, terhadap diagnosis, sejauh ini belum ada laporan ilmiah yang sahih tentang dampak varian Delta terhadap hasil pemeriksaan Covid-19 dengan PCR dan atau rapid antigen

Keenam, dampak varian Delta terhadap efikasi vaksin, yang data hasil penelitiannya masih terus bergulir dari waktu ke waktu. Laporan awal dari Inggris menunjukkan ada sedikit penurunaan efektivitas vaksin Pfizer BioNTech dan AstraZeneca-Vaxzevria terhadap varian Delta dibandingkan dengan varian Alfa.Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, DPR: Tarik Rem Darurat Bukan Hanya di Zona Merah

Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, penelitian lain yang dipublikasi di Jurnal internasional ternama Lancet menemukan adanya penurunan netralisasi pada varian Delta yang diberi vaksin Pfizer, lebih tinggi dari penurunan netralisasi pada varian Alfa dan Beta.

“Dari berbagai data yang ada maka secara umum pemberian vaksin Pfizer dan Astra Zeneca dua kali masih dapat melindungi terhadap varian Delta, tetapi memang harus dua kali dan jangan hanya satu kali,” kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI ini.

Menurut dia, harus terus mengikuti perkembangan hasil penelitian untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat tentang dampak varian Delta ini pada perjalanan penyakit Covid-19 dan perkembangan pandemi.

“Yang dapat dilakukan sekarang adalah melakukan 3 M, 3 T dan vaksinasi secara benar-benar maksimal, bukan hanya sekadar optimal. Sementara itu jumlah pemeriksaan “whole genome sequencing” juga harus terus ditingkatkan secara bermakna agar kita dapat gambaran yang lebih pasti tentang berapa besar masalah varian Delta (atau mungkin varian lebih baru lagi, yaitu ‘Delta Plus’ atau mungkin yang lain lagi) yang ada di negara kita,” tuturnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.