Biden Janjikan Dukungan ‘Lebih’ untuk Iran Lewat Saluran Bantuan Swiss
JENEWA – Amerika Serikat (AS) berjanji memberikan peningkatan dukungan pada mekanisme Swiss yang memungkinkan bantuan kemanusiaan mencapai Iran tanpa tersandung sanksi AS.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Swiss Ignazio Cassis.
“Mekanisme berfungsi, tetapi tidak cukup digunakan,” ujar Ignazio Cassis kepada wartawan.
Dia menyuarakan kepuasan dengan keterbukaan AS untuk lebih mendukung instrumen ini guna membantu rakyat Iran.
Komentarnya muncul setelah dia dan Presiden Swiss Guy Parmelin bertemu sebentar dengan Presiden AS Joe Biden tak lama setelah Air Force One mendarat di Jenewa, tempat presiden AS akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu.
Apa yang disebut Pengaturan Perdagangan Kemanusiaan Swiss (SHTA), mulai berlaku pada Februari tahun lalu.
Itu dibuat dalam kerjasama yang erat dengan otoritas AS dan Iran untuk memungkinkan perusahaan Swiss di sektor makanan, farmasi dan medis melakukan pengiriman bantuan ke Iran tanpa menarik kemarahan Washington karena melanggar berbagai sanksi terhadap Republik Islam.
Iran telah menghadapi kekurangan pasokan medis yang parah sejak AS di era pendahulu Biden, Donald Trump, menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan negara itu pada 2018.
Keputusan AS untuk meninggalkan kesepakatan 2015 membuat Teheran meningkatkan kegiatan nuklirnya.
Biden telah menunjukkan kesediaan bergabung kembali dengan perjanjian setelah yakin Iran bersedia menghormati komitmennya, tetapi sementara itu sanksi tetap berlaku.
Washington telah membebaskan akses barang-barang kemanusiaan, terutama obat-obatan dan peralatan medis dari tindakan sanksi.
Tetapi pembelian internasional atas pasokan semacam itu seringkali tidak mungkin dilakukan karena bank-bank internasional menolak berbisnis dengan Iran karena takut melanggar sanksi itu sendiri.
“Selalu ada transfer uang yang menunggu izin dari sana-sini,” papar Cassis, menjelaskan mengapa sistem Swiss tidak digunakan sebanyak yang seharusnya.
Tapi sekarang, dia berkata, “Ada kemauan dari Amerika untuk mempercepat jenis keputusan ini dengan cara yang memungkinkan untuk menggunakan saluran yang ada ini.”
Swiss, yang terkenal dengan netralitasnya, telah mewakili kepentingan diplomatik AS di Iran selama lebih dari empat dekade.