Istri Cantik ‘El Chapo’ Mengaku Bantu Jalankan Kartel Narkoba
WASHINGTON – Istri cantik dari gembong narkoba terkenal Meksiko Joaquin “El Chapo” Guzman Loera mengaku bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba fdan membantu suaminya menjalankan kartel Sinaloa yang luas.
Emma Coronel Aispuro membuat kesepakatan pembelaan dengan jaksa federal dan mengakui tiga tuduhan: berkonspirasi untuk mendistribusikan kokain, metamfetamin, heroin, dan ganja ke Amerika Serikat (AS); bersekongkol untuk mencuci instrumen moneter; dan melakukan transaksi dengan pengedar narkotika asing.
Jaksa federal juga menuduhnya berkonspirasi untuk membantu suaminya melarikan diri dari penjara Meksiko pada 2015, dan merencanakan pembobolan penjara lagi untuk suaminya pada 2017.
Jaksa Anthony Nardozzi menjelaskan tuduhan terhadap Coronel selama persidangan hari Kamis waktu setempat, dengan alasan bahwa dia lebih dari sekadar pasangan bagi Guzman.
“Dia secara aktif berpartisipasi dalam perdagangan narkoba dan operasi perusahaan kriminal,” katanya seperti dikutip dari Insider, Jumat (11/6/2021).
Nardozzi juga mengatakan mantan ratu kecantikan berusia 31 tahun itu melanggar Undang-Undang Gembong Amerika karena keterlibatan keuangannya dengan pengedar narkoba yang dikenal. Nardozzi mengatakan Coronel mengelola properti komersial dan residensial Guzaán, serta memperoleh penghasilan dengan menyewakannya.
Coronel muncul di pengadilan federal di Washington dan menjawab pertanyaan Hakim Rudolph Contreras dengan bantuan seorang penerjemah bahasa Spanyol.
Dia menjawab dengan tenang “Si” untuk sebagian besar pertanyaan Contreras tentang apakah dia memahami prosesnya, dan bahwa dia melepaskan haknya untuk diadili. Dia juga mengatakan kepada pengadilan bahwa dia adalah warga negara ganda Meksiko dan Amerika, tidak memiliki penyakit mental atau kecanduan narkotika atau alkohol, serta telah menerima pendidikan tingkat universitas.
Tidak jelas seberapa parah hukuman Coronel. Contreras mengatakan kepada Coronel bahwa dia bisa menghadapi hukuman penjara maksimal seumur hidup dan minimal 10 tahun atas tuduhan konspirasi narkoba saja meskipun dia menambahkan dia memiliki keleluasaan untuk menjatuhkan hukuman yang lebih berat atau lebih ringan sesuai keinginannya.
Contreras mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tidak akan membuat keputusan hukuman masa percobaan sampai pejabat federal melakukan penyelidikan pra-hukuman dan menyiapkan laporan.
Juga tidak jelas apakah Coronel akan bekerja sama dengan otoritas federal untuk membangun kasus terhadap anggota kartel lainnya.
Sebelumnya The New York Times pada Rabu lalu melaporkan bahwa kesepakatan pembelaan Coronel tidak memerlukan kerja sama seperti itu, tetapi Vice News melaporkan bahwa dia masih bisa membantu pihak berwenang tanpa bersaksi di pengadilan.
Coronel diperkirakan akan divonis pada 15 September mendatang.
Coronel ditangkap 22 Februari lalu saat tiba di Bandara Internasional Dulles di Virginia. Dia telah ditahan di penjara Virginia tanpa jaminan sejak itu, dan akan tetap di sana sampai hukumannya dijatuhkan.
Guzman sendiri dihukum pada tahun 2019 karena perannya dalam kartel Sinaloa, dan menjalani hukuman seumur hidup di fasilitas “supermax” Colorado. Dia dan Coronel telah menikah sejak 2007, ketika dia baru berusia 18 tahun.