Tulis Pesan Perpisahan, Lukaku: Terima Kasih Conte, Saya Berhutang Padamu
MILAN – Romelu Lukaku mengaku sangat berhutang pada Antonio Conte saat penyerang Inter Milan itu menuliskan pesan perpisahan kepada mantan pelatih I Nerazzurri tersebut. Pesan itu disampaikannya melalui akun media sosial Instagram pribadinya.
Conte dan Inter Milan baru saja sepakat memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama mereka setelah pelatih mengantarkan klub mengakhiri paceklik gelar juara Serie A dalam 11 tahun. Ahli starategi asal Italia itu berpamitan pada pemain, staf pelatih, dan penggemar Inter, kurang dari sebulan usai dirinya meraih Scudetto musim ini.
Conte , yang masih menyisakan sisa satu tahun dalam kontraknya setelah tiba dari Chelsea pada 2019, memutuskan angkat koper di tengah situasi keuangan Inter dan dugaan perselisihan mengenai pemotongan gaji dan penjualan pemain.
Kepergian Conte tidak hanya mengagetkan penggemar Inter saja. Lukaku juga merasa kehilangan sosok pelatih berusia 51 tahun tersebut.
“2014 kami berbicara untuk pertama kalinya dan kami memiliki ikatan sejak saat itu. Kami memiliki banyak momen untuk bekerja sama tetapi hanya Tuhan yang tahu mengapa hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Anda datang pada waktu yang tepat dan pada dasarnya mengubah saya sebagai pemain dan membuat saya lebih kuat secara mental dan yang lebih penting kami menang bersama!” tulis Lukaku pada akun Instagram pribadinya, Kamis (27/5/2021).
“Menang adalah sesuatu yang penting bagi Anda dan saya senang bahwa saya telah menjadikan Anda sebagai pelatih. Saya akan menjaga prinsip Anda selama sisa karier saya (ersiapan fisik, mental, dan dorongan untuk menang) sungguh menyenangkan bermain bersa.a Anda! Terima kasih atas semua yang kamu lakukan. Aku berhutang banyak padamu…”
Sekadar informasi, Conte menjadi pelatih kedua dalam sejarah Serie A yang memenangkan Scudetto bersama Inter dan Juventus, bergabung dengan Giovanni Trapattoni. Mantan ahli strategi timnas Italia itu meraih gelar Serie A keempatnya musim ini, hanya lima pelatih lain dalam sejarah liga yang berhasil setidaknya empat kali.
Inter memperoleh lebih dari 90 poin dalam satu musim kompetisi Serie A untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka (setelah 2006-07). Sementara Conte menjadi pelatih pertama yang mencapai penghitungan tersebut dengan bersama dua klub papan atas Serie A yang berbeda dalam tiga poin- era per kemenangan.
Sementara Lukaku selama berada di bawah arahan Conte musim ini berhasil mencetak 30 gol di semua kompetisi. Sebanyak 24 gol di antaranya dicetak di Serie A.
