Belajar dari 1 Tahun Lebih Pandemi, Doni Monardo: Optimalkan Pencegahan
JAKARTA – Pandemi virus Corona (Covid-19) sudah berlangsung lebih dari satu tahun lamanya. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo pun mengatakan untuk penanganan Covid-19 harus dioptimalkan pada pencegahan.
“Belajar dari pengalaman kita selama 1 tahun lebih, penanganan Covid ini harus kita optimalkan di upaya pencegahan. Sekali lagi pencegahan, pencegahan,” kata Doni dalam keterangannya saat Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, dikutip Senin (24/5/2021).
Bahkan, kata Doni, prioritas Presiden Joko Widodo pun juga pada pencegahan. Pasalnya, jika kasus Covid-19 sudah meningkat maka penanganan Covid-19 akan lebih sulit lagi. Membutuhkan energi besar dalam penanganannya.
“Ini juga yang diprioritaskan oleh Bapak Presiden prioritaskan pencegahan karena kalau kasus sudah meningkat, maka energi yang kita keluarkan pasti akan lebih besar lagi,” papar Doni.
Oleh karena itu, Doni mengatakan untuk mencegah agar kasus Covid-19 meningkat maka perlu dilakukan sosialisasi. Namun katanya, tidak cukup hanya 1, 2 kali saja harus setiap hari, jam bahkan menit.
“Untuk mencegah kasus ini meningkat, maka yang perlu dilakukan sosialisasi. Dan itu tidak cukup hanya bicara 1, 2 kali, harus setiap hari, setiap jam, setiap menit untuk mengingatkan. Tanpa upaya kerja keras saling mengingatkan akan sulit,” ucap Doni.
Doni juga mengingatkan bahwa semua orang harus disiplin protokol kesehatan tidak hanya dirinya sendiri namun juga secara kolektif untuk orang lain agar tidak terpapar Covid-19. “Seseorang tidak cukup hanya disiplin untuk dirinya sendiri tetapi harus disiplin secara kolektif,” tegasnya.
Doni mengatakan penanganan Covid ini tidak mengenal waktu, dan juga tidak mengenal siapa yang akan terpapar. “Hari ini orang yang sehat, bisa jadi besok terpapar. Karena inilah pandemi, ancaman dari sebuah virus yang terjadi di seluruh dunia ini. Tidak ada satupun negara yang betul-betul sangat siap menghadapi. Suatu negara yang dengan segala kekuatannya pun mampu mengendalikan ternyata juga tidak maksimal, korban berjatuhan,” katanya.